Israel Kembali Buka Kedutaan Besar di Negara Arab: Bahrain Ikuti Jejak UEA, Arab Saudi Belum Sudi
Israel sebelumnya menjalani waktu tiga tahun normalisasi hubungan dengan kerajaan kecil di jazirah Arab tersebut.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Israel Resmi Buka Kedutaan Besar di Negara Arab, Bahrain Ikuti Jejak UEA, Sudan, dan Maroko
TRIBUNNEWS.COM - Israel dilaporkan secara resmi membuka kedutaan baru di Bahrain, Senin (4/9/2023).
Pembukaan kedutaan besar ini dinilai sebagai langkah lain Israel dalam membangun pijakan diplomatik di kawasan Teluk Persia.
Israel sebelumnya menjalani waktu tiga tahun normalisasi hubungan dengan kerajaan kecil di jazirah Arab tersebut.
Baca juga: Kenang Sang Nenek Ditembak Mati Tentara Nazi, Vladimir Putin: Rusia Tidak Terkalahkan
Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen menghadiri upacara pembukaan kedutaan mereka di negara Bahrain pada Senin di Manama.
Dia dan mitranya dari Bahrain, Abdullatif Al Zayani yang menjabat sebagai menteri luar negeri Bahrain, setuju untuk bekerja sama dalam meningkatkan perdagangan, perjalanan, dan investasi antar-negara mereka.
"Pembukaan kedutaan menandakan komitmen bersama kami terhadap keamanan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat di wilayah kami,” kata Al Zayani pada upacara tersebut.
Israel dan Bahrain menjalin hubungan diplomatik pada September 2020 berdasarkan Perjanjian Abraham (Abraham Accords) - inisiasi Amerika Serikat yang diperjuangkan oleh Presiden Donald Trump saat itu.
Bahrain, markas Armada Kelima Angkatan Laut AS, mengikuti jejak Uni Emirat Arab dalam menormalisasi hubungan dengan Israel.
Sudan dan Maroko kemudian bergabung dengan Abraham Accords.
"Perdagangan antara Israel dan Bahrain, yang meningkat dua kali lipat tahun lalu, akan semakin berkembang seiring dengan memperdalam kerja sama kedua negara," kata Cohen.
“Ini momen yang menggembirakan bagi saya, yang menandakan semakin menghangatnya hubungan antar negara,” ujarnya.
“Saya akan terus bertindak sehingga kami dapat mendirikan mezuzah (ibrani-tiang pintu) di lebih banyak kedutaan besar Israel di seluruh dunia,” kata Cohen.
Cohen memimpin delegasi Israel yang mencakup perwakilan lebih dari 30 perusahaan dan tiba di Bahrain pada Minggu.