Jenderal Tinggi Putin 'Pingsan' Dibentak Bawahan Saat Tentara Rusia Tertekan di Zaporizhia
Sebuah audio bocor mengungkap Panglima Angkatan Darat Putin 'Pingsan' setelah mendapat Kata-kata kasar dari Bawahannya.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Channel itu menerbitkan rekaman audio 23 detik yang diduga memunculkan percakapan Popov dengan bawahannya itu saat mengingat percakapannya dengan Gerasimov sebelum pemecatan sang komandan.
Dalam rekaman tersebut, Popov mengatakan kepada seseorang yang tidak disebutkan namanya:
"Anda dan saya benar-benar mirip dalam hal ini, (itu) kebenarannya. Terutama ketika Anda memiliki tentara di belakang Anda dan tiba-tiba Anda memiliki (tanggung jawab terhadap) nyawa 1.000 orang di tangan Anda,".
“Jika saya pengecut, maka saya akan menatap mata prajurit dan perwira saya, saya akan kehilangan muka selama sisa hidup saya dan kemudian saya tidak akan pernah memaafkan diri saya sendiri atas kepengecutan ini.
Popov dalam rekaman tersebut mengaku kalau dia mengeluarkan kata-kata kasar, bentakan yang membuat Gerasimov 'Pingsan', kemungkinan untuk menggambarkan betapa terkejutnya sang Panglima Angkatan Darat.
"Saya mengacau (Gerasimov) dengan sangat buruk hingga dia pingsan. Itu adalah percakapan yang lugas," katanya dalam rekaman audio itu saat berkisah soal obrolannya dengan jenderal tinggi Vladimir Putin.
Institute for the Study of War, sebuah lembaga pemikir yang berbasis di AS, mengatakan dalam analisis konflik di Ukraina pada tanggal 2 September bahwa kontak Popov dengan mantan bawahannya, jika benar, menunjukkan bahwa pengganti baru Popov belum mendapatkan kepercayaan dari pasukannya.
" (mungkin) karena dia kurang kompeten atau karena dia kurang berterus terang kepada pimpinan senior Rusia mengenai tantangan yang terus dihadapi pertahanan Rusia di Zaporizhia barat," tulis analisis tersebut soal rekaman audio yang bocor.
Adapun Valary Gerasimov memang dikenal sebagai perwira militer Rusia yang banyak dikritik.
Satu di antara kritik keras datang dari mendiang pemimpin Grup Wagner Yevgeny Prigozhin, yang tewas dalam kecelakaan pesawat pada 23 Agustus.
Prigozhin menuduh Gerasimov dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melakukan "pengkhianatan" karena gagal memberikan amunisi dan dukungan yang cukup kepada para pejuangnya saat mereka memimpin operasi untuk merebut kota Bakhmut di Ukraina timur.
(oln/NW/*)