Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serangan Mematikan Rusia ke Ukraina di Area Pelabuhan Izmail, Satu Orang Tewas

Drone Rusia menghantam fasilitas pelabuhan Ukraina di daerah Izmail, Sungai Danube. Menurut gubernur Odessa, satu orang tewas.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Serangan Mematikan Rusia ke Ukraina di Area Pelabuhan Izmail, Satu Orang Tewas
Twitter/@visegrad24 - @nowakkmichal
Pelabuhan Sungai Danube di wilayah Odesa dihantam drone Rusia, Minggu (3/9/2023) waktu setempat, kata Pejabat Ukraina. Drone Rusia menghantam fasilitas pelabuhan Ukraina di daerah Izmail, Sungai Danube. Menurut gubernur Odessa, satu orang tewas. 

TRIBUNNEWS.COM - Drone Rusia menghantam fasilitas pelabuhan Ukraina di daerah Izmail, Sungai Danube.

Infrastruktur pelabuhan dan pertanian rusak dalam serangan semalam, menurut Oleh Kiper, gubernur wilayah sekitar Odessa, dilansir BBC.

Bahkan Oleh Kiper mengatakan ada satu warga lokal yang tewas akibat serangan itu.

"Sayangnya, satu orang meninggal dunia," kata Kiper, dilansir Guardian.

Baca juga: Harga Minyak Melonjak Usai Arab Saudi dan Rusia Perpanjang Pengurangan Pasokan hingga Akhir 2023

Seraya menambahkan yang mengalami luka berat dan meninggal di rumah sakit adalah seorang buruh tani.

"Kerusakan dan kebakaran tercatat terjadi di beberapa pemukiman," tuturnya sambil menyebutkan infrastruktur pelabuhan dan pertanian, termasuk gedung administrasi, rusak.

Namun, belum ada komentar langsung dari Moskow mengenai laporan serangan baru tersebut.

BERITA REKOMENDASI

Izmail, di seberang sungai dari negara anggota NATO, Rumania, diserang pesawat tak berawak (drone) Rusia awal pekan ini.

Ukraina menuduh drone Rusia telah mendarat di wilayah Rumania selama serangan itu, tetapi Rumania membantahnya.

port of izmail
Gambar selebaran yang diambil pada tanggal 25 Juli 2019 dan dirilis pada tanggal 26 Juli 2019 oleh layanan pers penjaga perbatasan Ukraina ini menunjukkan gambaran umum kapal tanker Rusia Nika Spirit saat disita oleh Ukraina setelah memasuki pelabuhan Izmail, di selatan wilayah Odessa. Ukraina pada tanggal 25 Juli menyita sebuah kapal tanker Rusia yang dikatakan digunakan dalam konfrontasi angkatan laut November lalu di tengah pembicaraan sensitif pertukaran tahanan antara kedua negara yang telah berselisih sejak tahun 2014. Handout/ layanan pers penjaga perbatasan Ukraina / AFP

Rusia telah menyerang fasilitas pelabuhan Ukraina di sepanjang Sungai Danube selama lebih dari sebulan.

Upaya itu dilakukan untuk mencegah Ukraina menggunakan sungai tersebut untuk mengekspor gandumnya.

Untuk diketahui, Ukraina merupakan salah satu eksportir gandum dan jagung terbesar di dunia.

Sementara itu, perselisihan antara Rumania dan Ukraina terjadi setelah Rusia dan Turki memimpin pembicaraan soal kesepakatan yang memungkinkan Ukraina mengekspor gandum dengan aman melalui Laut Hitam.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah melakukan perjalanan ke kota Sochi di Rusia dalam upaya membujuk Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk memulai kembali kegiatan ekspor gandum tersebut.

Vladimir Putin mengatakan perjanjian tersebut, yang tak digagas Moskow pada bulan Juli, tidak akan berlaku kembali sampai negara-negara Barat memenuhi tuntutannya agar sanksi terhadap produk pertanian Rusia dicabut.

Namun ia menegaskan bahwa Rusia terus melanjutkan rencananya untuk memasok gandum gratis ke enam negara Afrika.

Juga pada Selasa (5/9) malam waktu setempat, ibu kota Ukraina, Kyiv, diserang rudal, kata pihak berwenang.

Semua rudal Rusia dihancurkan oleh pertahanan udara, kata seorang pejabat pertahanan Ukraina.

"Serangan rudal lainnya oleh musuh di kota yang damai dengan tujuan membunuh penduduk sipil dan menghancurkan infrastruktur," kata Serhiy Popko, kepala administrasi militer Kyiv, melalui aplikasi pesan Telegram via Guardian.

Ia menambahkan, berdasarkan informasi awal, tidak ada kerusakan di Kyiv dan tidak ada korban jiwa.

Skala serangan, yang menurut Popko melibatkan berbagai jenis rudal, belum diketahui.

Belum ada komentar langsung dari Rusia soal masalah ini.

(Tribunnews.com/Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas