Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-560: Dihujani Serangan Drone Kyiv, Moskow Tutup Bandara
Dalam perkembangan terbaru, Rusia menolak mengonfirmasi laporan yang menyebut bahwa Presiden Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia akan bertemu.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022, perang telah memasuki hari ke-560 pada Rabu (6/9/2023).
Dihujani serangan drone oleh Ukraina, Rusia menutup dua bandaranya di Moskow.
Setelah lalu lintas udara sempat terhenti pada Selasa (5/9/2023), kini dua bandara utama di Moskow, Vnukovo dan Sheremetyevo mulai beroperasi pukul 07.30 waktu setempat, kata Badan Transportasi Udara Federal Rusia.
Dalam perkembangan lain, Rusia menolak mengonfirmasi laporan yang menyebut bahwa Presiden Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia akan bertemu bulan ini.
Laporan sebelumnya menyebut bahwa Kim Jong Un akan bertemu Putin untuk membahas pasokan senjata yang digunakan dalam perang Rusia di Ukraina.
Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-560 berikut yang dikutip dari The Guardian:
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-559: Kim Jong Un akan Kunjungi Rusia dan Bertemu Vladimir Putin
- Tank British Challenger 2 Dihancurkan
Beredar sebuah video yang memperlihatkan situasi di medan perang Rusia vs Ukraina.
Rekaman menunjukkan kehancuran tank British Challenger 2 di Ukraina.
- Rusia Bungkam soal Rencana Pertemuan Kim Jong Un dengan Vladimir Putin
Soal rencana pertemuan Presiden Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Vladimir Putin bulan ini, Moskow memilih bungkam.
Kremlin menolak mengonfirmasi kemungkinan Kim Jong Un dan Vladimir Putin yang diprediksi oleh pejabat AS.
- Senat AS Nyatakan Dukungan untuk Bantu Ukraina Lagi
Para pemimpin Senat AS dari Partai Demokrat dan Republik menyatakan dukungannya terhadap bantuan berkelanjutan untuk Ukraina pada Selasa (5/9/2023).
Bulan kemarin, Presiden Joe Biden meminta Kongres untuk menyetujui pengeluaran tambahan sekitar $40 miliar, termasuk $24 miliar untuk Ukraina dan kebutuhan internasional lainnya.
- Ekspor Gas Alam Rusia ke Uni Eropa
Ekspor gas alam pipa Rusia ke UE mungkin turun menjadi 21 miliar meter kubik (bcm) tahun ini.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-558: Rusia Serang Pelabuhan yang Digunakan untuk Ekspor Gandum
- Kuba Bongkar Jaringan Perdagangan Manusia
Kuba mengidentifikasi dugaan jaringan perdagangan manusia yang bertujuan merekrut warga negaranya untuk ikut berperang di pihak Rusia dalam perang di Ukraina, kata Kementerian Luar Negeri Kuba.
Mereka berupaya untuk membongkar “jaringan perdagangan manusia yang beroperasi dari Rusia untuk memasukkan warga negara Kuba yang tinggal di sana.”
- Rusia Tembak Jatuh 3 Drone Ukraina
Rusia menembak jatuh setidaknya tiga drone yang diluncurkan Ukraina pada Selasa (5/9/2023) pagi.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan drone tersebut diduga menargetkan kota Moskow.
Kementerian menerangkan sistem pertahanan udaranya menghancurkan dua drone di wilayah Kaluga dan Tver, yang berbatasan dengan wilayah Moskow, serta satu drone yang lebih dekat ke ibu kota, di distrik Istra di wilayah Moskow.
- 2 Bandara di Moskow Kembali Beroperasi Normal
Setelah lalu lintas udara sempat terhenti pada Selasa (5/9/2023) pagi, kini dua bandara utama di Moskow, Vnukovo dan Sheremetyevo mulai beroperasi pukul 07.30 waktu setempat, kata Badan Transportasi Udara Federal Rusia.
- Pertahanan Udara Rusia Hancurkan Drone di Krimea
Pertahanan udara Rusia juga menghancurkan sebuah drone bergaya pesawat Ukraina di atas Krimea pada Selasa (5/9/2023) pagi, kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-555: Video Yevgeny Prigozhin Bicara soal Ancaman Terhadapnya
- Rusia Tanggapi Penggantian Menteri Pertahanan Ukraina
Kremlin mengatakan bahwa pihaknya tidak berpikir keputusan Ukraina untuk menunjuk menteri pertahanan baru akan mengubah sifat pemerintahan Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Minggu (3/9/2023) bahwa dia memecat Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov dan mengusulkan Rustem Umerov, seorang Tatar Krimea dan mantan anggota parlemen, untuk menggantikannya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)