Korban Tewas Gempa Maroko Mencapai 2.497 Orang, Tentara dan Tim Pencari Menjangkau Area Terpencil
Korban tewas gempa Maroko kini mencapai 2.497 Orang, para tentara dan tim pencari berjuang menuju area terpencil.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Sekitar 100 tim yang terdiri dari total 3.500 penyelamat terdaftar di platform PBB dan siap dikerahkan di Maroko jika diminta, kata Rescuers Without Borders.
Baca juga: Gempa Maroko Hancurkan Masjid Bersejarah Koutoubia hingga Kota Tua Marrakesh
Namun Maroko sejauh ini baru menerima bantuan internasional dari empat negara, yakni Spanyol, Qatar, Inggris dan UEA.
Beberapa tim bantuan dari negara lain berkata mereka masih menunggu izin.
Kementerian Dalam Negeri Maroko mengatakan para pejabat ingin menghindari kurangnya koordinasi yang akan menjadi kontraproduktif.
Tim pencarian dan penyelamatan Spanyol tiba di Marrakesh dan menuju ke pedesaan Talat N’Yaaqoub, menurut Unit Militer Darurat Spanyol.
Inggris mengirimkan tim pencari beranggotakan 60 orang dengan empat anjing, staf medis, alat pendengar, dan peralatan pemotong beton.
Sementara itu, tim bantuan lain di luar negeri yang siap dikerahkan menyatakan rasa frustrasinya karena mereka tidak dapat segera turun tangan tanpa persetujuan pemerintah.
Jerman memiliki tim yang terdiri lebih dari 50 penyelamat yang menunggu di dekat Bandara Cologne-Bonn tetapi mereka dipulangkan, kantor berita dpa melaporkan.
Republik Ceko mengatakan mereka memiliki tim yang terdiri dari 70 penyelamat yang siap berangkat dan menunggu izin untuk lepas landas.
Prancis, yang mengatakan empat warganya tewas dalam gempa tersebut, mengatakan pada hari Senin bahwa pihak berwenang di Maroko sedang mengevaluasi proposal berdasarkan kasus per kasus.
Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna mengatakan Maroko adalah “penguasa atas pilihannya, yang harus dihormati.”
Baca juga: Cerita Korban Gempa Maroko: Rasanya seperti Dibom, Rumah Hancur Total
Dia mengumumkan dana darurat sebesar 5 juta euro untuk kelompok non-pemerintah Maroko dan internasional yang bergegas membantu para korban.
Kota-kota besar di Perancis telah menawarkan bantuan lebih dari 2 juta euro, dan artis-artis terkenal juga mengumpulkan sumbangan.
Kondisi Korban
Masih mengutip AP, mereka yang kehilangan tempat tinggal – atau takut akan terjadinya gempa susulan – tidur di jalan-jalan kota kuno Marrakesh atau di bawah kanopi darurat di kota-kota Pegunungan Atlas yang hancur seperti Moulay Brahim.