Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Tewas Gempa Maroko Mencapai 2.497 Orang, Tentara dan Tim Pencari Menjangkau Area Terpencil

Korban tewas gempa Maroko kini mencapai 2.497 Orang, para tentara dan tim pencari berjuang menuju area terpencil.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Korban Tewas Gempa Maroko Mencapai 2.497 Orang, Tentara dan Tim Pencari Menjangkau Area Terpencil
PHILIPPE LOPEZ / AFP
Petugas pertahanan sipil mengevakuasi korban yang terluka akibat gempa bumi di desa Moulay Brahim di provinsi al-Haouz di pegunungan High Atlas di Maroko tengah pada 11 September 2023. 

“Saya tertidur saat gempa terjadi. Saya tidak dapat melarikan diri karena atapnya menimpa saya. Saya terjebak. Saya diselamatkan oleh tetangga saya yang membersihkan reruntuhan dengan tangan kosong,” kata Fatna Bechar.

“Sekarang, saya tinggal bersama mereka di rumah mereka karena rumah saya hancur total.”

Gempa tersebut berkekuatan awal 6,8 dan terjadi pada pukul 23:11 hari Jumat, menurut USGS.

Ini adalah gempa terkuat di negara Afrika Utara dalam lebih dari 120 tahun.

Gempa itu merobohkan bangunan di daerah yang sebagian besar bangunannya terbuat dari batu bata yang terbuat dari lumpur.

Sebanyak 2.497 orang dipastikan tewas dan sedikitnya 2.476 lainnya luka-luka, Kementerian Dalam Negeri melaporkan.

Orang-orang berjalan melewati rumah-rumah yang hancur akibat gempa bumi di desa pegunungan Tafeghaghte, barat daya kota Marrakesh, pada 9 September 2023. Gempa bumi paling mematikan di Maroko dalam beberapa dekade telah menewaskan lebih dari 2.000 orang, kata pihak berwenang pada 9 September, saat pasukan dan keadaan darurat layanan bergegas untuk mencapai desa-desa pegunungan terpencil di mana korban masih dikhawatirkan masih terjebak.
Orang-orang berjalan melewati rumah-rumah yang hancur akibat gempa bumi di desa pegunungan Tafeghaghte, barat daya kota Marrakesh, pada 9 September 2023. (FADEL SENNA / AFP)

Baca juga: Hotel Pestana CR7 Marrakech Milik Cristiano Ronaldo Jadi Tempat Penampungan Korban Gempa di Maroko

Gempa susulan telah terjadi di zona tersebut, menggetarkan daerah-daerah di mana kerusakan telah menyebabkan bangunan tidak stabil.

Berita Rekomendasi

Gempa paling mematikan di Maroko adalah gempa berkekuatan M 5,8 pada tahun 1960 yang terjadi di dekat kota Agadir, menewaskan sedikitnya 12.000 orang.

Hal ini mendorong Maroko untuk mengubah peraturan konstruksi.

Namun banyak bangunan, terutama rumah di pedesaan, tidak dibangun untuk tahan terhadap guncangan tersebut.

Bendera diturunkan setengah tiang di seluruh Maroko, ketika Raja Mohammed VI memerintahkan tiga hari berkabung nasional mulai hari Minggu.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas