Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Video Cahaya Muncul di Langit Maroko sebelum Gempa, Pakar: Misteri yang Belum Terpecahkan

Sebuah cahaya muncul di langit Maroko tepat sebelum terjadinya gempa. Para ahli menyebut fenomena itu masih misteri.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Viral Video Cahaya Muncul di Langit Maroko sebelum Gempa, Pakar: Misteri yang Belum Terpecahkan
EYAAAAD/X
Fenomena langit tampaknya muncul di atas lokasi tekanan seismik saat terjadi gempa Maroko 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video viral di media sosial, memperlihatkan cahaya muncul di langit Maroko tepat sebelum terjadi gempa M 6,8 pada Jumat (8/9/2023) lalu.

Fenomena langit itu dikenal sebagai "earthquake lights" atau cahaya gempa dan tampaknya terjadi di atas lokasi tekanan seismik.

Seorang pakar menyebut cahaya gempa merupakan misteri yang belum terpecahkan, The Strait Times melaporkan.

“Orang-orang selalu bertanya-tanya tentang cahaya itu," kata Profesor Karen Daniels, fisikawan di North Carolina State University.

“Ini adalah salah satu misteri yang masih menghantui dan tidak pernah terpecahkan.”

Cahaya gempa sulit dipelajari karena gempa bumi tidak mungkin diprediksi.

Baca juga: Pemerintah Pertimbangkan Beri Bantuan untuk Korban Gempa Maroko

Tanpa mengetahui kapan atau di mana cahaya gempa akan terjadi, peneliti bisa tidak mengetahui di mana mereka harus menempatkan peralatan untuk menganalisisnya.

Berita Rekomendasi

Beberapa ahli bahkan ragu cahaya itu ada hubungannya dengan gempa bumi, menurut Survei Geologi AS.

Namun laporan mengenai cahaya ini sudah ada sejak berabad-abad yang lalu, ujar Prof John Ebel, ahli seismologi di Boston College.

Ebel juga merupakan penulis buku tentang sejarah gempa bumi di Amerika Serikat bagian timur laut.

Dalam sebuah penelitian pada tahun 2014, para peneliti menemukan laporan fenomena cahaya di udara dari 65 gempa bumi yang terjadi di Eropa dan Amerika selama abad ke-18, 19, dan 20.

Orang-orang melaporkan berbagai jenis cahaya gempa, mulai dari yang bersinar tinggi di langit hingga yang rendah di cakrawala.

Beberapa cahaya bertahan hingga beberapa menit, sementara cahaya lain menyala dan hilang seperti kilat.

Cahaya-cahaya itu juga terlihat dalam berbagai warna.

“Semua itu sudah dilaporkan oleh pengamat,” kata Prof Ebel.

“Mana yang benar, dan mana yang hanya imajinasi mereka, kami tidak bisa memastikannya.”

Baca juga: Penjelasan Para Ahli Penyebab Gempa Maroko Begitu Mematikan

Munculnya kamera dasbor, telepon pintar, dan media sosial menyediakan data non-anekdotal pertama.

Video cahaya gempa lain, misalnya, sempat membuat heboh saat gempa Guerrero, Meksiko tahun 2021.

Salah satu hipotesis tentang bagaimana cahaya gempa terbentuk adalah gesekan antar lempeng tektonik yang menghasilkan listrik.

Namun para ahli mempertanyakan gagasan tersebut, karena hal ini biasanya disebabkan oleh dua bahan berbeda yang saling bergesekan dan menarik muatan listrik satu sama lain.

Penjelasan lain mungkin berasal dari aliran listrik yang terguncang akibat gempa bumi, kata Prof Daniels.

Namun dia dan para ahli lainnya tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa sebenarnya tidak ada hubungan antara cahaya dan peristiwa tektonik.

“Kami merasa terhibur dengan hal-hal yang dapat kami pahami, dan kami takut dengan hal-hal yang tidak kami pahami,” kata Prof Daniels.

“Saya pikir itulah salah satu alasan mengapa kita begitu terpesona dengan fenomena ini.”

Update Gempa Maroko

Petugas pertahanan sipil mengevakuasi korban yang terluka akibat gempa bumi di desa Moulay Brahim di provinsi al-Haouz di pegunungan High Atlas di Maroko tengah pada 11 September 2023.
Petugas pertahanan sipil mengevakuasi korban yang terluka akibat gempa bumi di desa Moulay Brahim di provinsi al-Haouz di pegunungan High Atlas di Maroko tengah pada 11 September 2023. (PHILIPPE LOPEZ / AFP)

Baca juga: Pria di Kolaka Aniaya Istri Usai Dimintai Uang untuk Beli Makanan

Gempa bumi tersebut, yang merupakan gempa paling mematikan di Maroko dalam lebih dari enam dekade, telah merenggut nyawa hampir 2.800 orang, dilansir Independent.

Namun, karena sebagian besar zona gempa berada di daerah yang sulit dijangkau, pihak berwenang belum mengeluarkan perkiraan jumlah orang hilang.

Tim pencari dari Inggris, Spanyol dan Qatar telah bekerja sama untuk menemukan orang-orang yang terkubur di bawah reruntuhan, termasuk di beberapa desa terpencil di pegunungan High Atlas yang dekat dengan pusat gempa.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas