Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Propagandis Rusia Dalam Bahaya, Jadi Target Utama 'Pembasmian' Agen Rahasia Ukraina

Tim khusus Ukraina disebut-sebut sedang memburu para propagandis Rusia yang dianggap memprovokasi dalam peperangan dua negara tersebut.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Propagandis Rusia Dalam Bahaya, Jadi Target Utama 'Pembasmian' Agen Rahasia Ukraina
AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV
Potret Daria Dugina Rusia, yang tewas dalam ledakan bom mobil, ditampilkan di dekat peti matinya selama upacara perpisahan di pusat TV Ostankino di Moskow pada 23 Agustus 2022. - Daria Dugina mengikuti jejak ayahnya, menjadi tokoh media terkenal yang bekerja untuk saluran televisi pro-Kremlin termasuk Russia Today dan Tsargrad. (Photo by Kirill KUDRYAVTSEV / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM -- Tim khusus Ukraina terus memburu para propagandis Rusia yang dianggap memprovokasi dalam peperangan dua negara tersebut.

Propagandis yang kebanyakan berprofesi sebagai wartawan dan influencer tersebut menjadi target utama Dinas Keamanan Ukraina (SBU) untuk 'dibasmi'.

Sarah Ashton-Cirillo, yang memimpin Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina dalam menjangkau khalayak berbahasa Inggris, membuat beberapa prediksi buruk mengenai Rusia.

Baca juga: Kemungkinan Kerja Sama Militer Korea Utara dan Rusia, AS Beri Peringatan

Ia mengatakan bahwa para propagandis Rusia akan terus diburu karena propaganda mereka terhadap invasi Rusia di Ukraina.

"Dunia akan melihat propagandis favorit Kremlin membayar kejahatan mereka,” kata wanita yang merupakan transgender tersebut, pada Rabu (13/9/2023).

“Para pelaku propaganda kriminal perang Rusia semuanya akan diburu, dan keadilan akan ditegakkan karena kita di Ukraina dipimpin dalam misi ini dengan iman kepada Tuhan, kebebasan dan pembebasan penuh.”

Ashton-Cirillo, seorang wanita transgender yang menjadi berita utama di AS pada tahun 2021 karena kisah infiltrasinya terhadap kelompok sayap kanan Amerika Proud Boys, diberi posisi juru bicara di Ukraina pada awal Agustus.

BERITA TERKAIT

Pernyataan terbarunya adalah bagian dari rangkaian video berdurasi satu menit berjudul ‘Russia Hates the Truth’, yang berisi kecaman terhadap Rusia.

Meski banyak jurnalis Rusia yang menganggap ancaman tidak spesifik ini sebagai hal yang konyol, Valery Fadeev, ketua dewan hak asasi manusia kepresidenan Rusia, mendesak penegak hukum nasional untuk menanggapinya dengan serius.

Pernyataan tersebut tampaknya merupakan “ancaman pembunuhan atau penganiayaan serius” dan dengan demikian merupakan kejahatan berdasarkan hukum Rusia, bantahnya pada hari Kamis.

“Mengingat catatan menyedihkan mengenai upaya pembunuhan terhadap jurnalis dan tokoh masyarakat Rusia dinas keamanan Rusia harus memperhatikan hal ini,” tambahnya.

Sejumlah Propagandis yang Telah Jadi Korban

Agen Rahasia yang biasa dikenal Dinas Keamanan Ukraina (SBU) memiliki program pembunuhan khusus yang bertanggung jawab untuk membasmi propagandis Rusia, demikian klaim mantan kepala badan tersebut, Valentin Nalivaichenko, dalam sebuah wawancara dengan The Economist beberapa waktu lalu.

Menurut mantan pejabat tersebut, divisi SBU khusus ini berdiri setidaknya pada tahun 2015 dan dibentuk dari direktorat elit kontra-intelijen kelima, setelah para pemimpin Ukraina pada saat itu memutuskan bahwa memenjarakan orang saja tidak cukup.

“Kami dengan enggan sampai pada kesimpulan bahwa kami perlu memusnahkan orang-orang,” kata Nalivaichenko kepada majalah Inggris tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas