Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

1 Tahun Kematian Mahsa Amini, Inggris Jatuhkan Sanksi terhadap Pejabat Senior Iran

Pemerintah Inggris telah mengumumkan sanksi terhadap beberapa pejabat Iran, termasuk menteri kebudayaan dan walikota Teheran.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in 1 Tahun Kematian Mahsa Amini, Inggris Jatuhkan Sanksi terhadap Pejabat Senior Iran
OZAN KOSE / AFP
Seorang pengunjuk rasa memegang potret Mahsa Amini selama demonstrasi mendukung Amini, seorang wanita muda Iran yang meninggal setelah ditangkap di Teheran oleh polisi moral Republik Islam, di jalan Istiklal di Istanbul pada 20 September 2022. Amini (22) saat itu melakukan kunjungan bersama keluarganya ke ibukota Iran ketika dia ditahan pada 13 September oleh unit polisi yang bertanggung jawab untuk menegakkan aturan berpakaian ketat Iran untuk wanita, termasuk mengenakan jilbab di depan umum. Amini dinyatakan meninggal pada 16 September oleh televisi pemerintah setelah menghabiskan tiga hari dalam keadaan koma. 

TRIBUNNEWS.COM - Satu tahun kematian Mahsa Amini, pemerintah Inggris telah mengumumkan sanksi terhadap beberapa pejabat Iran, dikutip dari Al Jazeera.

Sanksi tersebut termasuk Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran Mohammad Mehdi Esmaili, wakilnya Mohammad Hashemi, Wali Kota Teheran Alireza Zakani dan juru bicara kepolisian Iran Saeed Montazer al-Mahdi.

"Setahun setelah kematian tragis Mahsa Amini di tangan Polisi Moralitas Iran, saya memuji keberanian perempuan Iran yang terus memperjuangkan hak kebebasan,” kata Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly.

“Sanksi hari ini (dijatuhkan) terhadap mereka yang bertanggung jawab atas undang-undang Iran yang menindas (perempuan)," katanya.

"Inggris dan mitra kami akan terus mendukung perempuan Iran," tambahnya.

Baca juga: Setahun seusai Kematian Mahsa Amini, Australia Beri Sanksi Baru kepada Iran

Siapa Sosok Mahsa Amini?

Mahsa Amini merupakan seorang warga Kurdi Iran berusia 22 tahun.

BERITA REKOMENDASI

Ia meninggal pada 16 September tahun lalu setelah ditangkap di Teheran atas dugaan pelanggaran aturan berpakaian, pada Selasa (13/9/2022).

Amini mengalami koma setelah tiga hari dirawat dan dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (16/9/2022).

Mahsa Amini tewas di penjara setelah ditangkap polisi moral Iran karena tak memakai jilbab.

Polisi mengatakan bahwa Amini menderita serangan jantung.

Namun, Rferl, saksi mata melaporkan bahwa Amini dipukuli di mobil polisi.


Kematiannya memicu demonstrasi nasional selama berbulan-bulan di Teheran.

Baca juga: Iran Eksekusi Tahanan Pertama yang Lukai Penjaga Keamanan Selama Protes Kematian Mahsa Amini

Sebuah gambar yang diperoleh AFP pada 21 September 2022, menunjukkan para demonstran Iran turun ke jalan-jalan di ibukota Teheran selama protes untuk Mahsa Amini, beberapa hari setelah dia meninggal dalam tahanan polisi. - Protes menyebar ke 15 kota di seluruh Iran semalam atas kematian wanita muda Mahsa Amini setelah dia ditangkap oleh polisi moral negara itu, media pemerintah melaporkan hari ini. Pada malam kelima unjuk rasa jalanan, polisi menggunakan gas air mata dan melakukan penangkapan untuk membubarkan massa hingga 1.000 orang, kata kantor berita resmi IRNA. (Photo by AFP)
Sebuah gambar yang diperoleh AFP pada 21 September 2022, menunjukkan para demonstran Iran turun ke jalan-jalan di ibukota Teheran selama protes untuk Mahsa Amini, beberapa hari setelah dia meninggal dalam tahanan polisi. - Protes menyebar ke 15 kota di seluruh Iran semalam atas kematian wanita muda Mahsa Amini setelah dia ditangkap oleh polisi moral negara itu, media pemerintah melaporkan hari ini. Pada malam kelima unjuk rasa jalanan, polisi menggunakan gas air mata dan melakukan penangkapan untuk membubarkan massa hingga 1.000 orang, kata kantor berita resmi IRNA. (Photo by AFP) (AFP/-)

Australia Jatuhkan Sanksi terhadap Iran

Menyusul keputusan Inggris, Australia telah menjatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap Iran.

Kemarin, Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, mengumumkan tahap keempat sanksi negara terhadap Iran, Rabu (13/9/2023).

Wong mengatakan pemerintah Australia akan terus menggunakan kerangka sanksi untuk menargetkan mereka yang menindas perempuan dan anak perempuan di Iran.

Baca juga: 10 Bulan Pascakematian Mahsa Amini, Polisi Moral Iran Kembali Berpatroli Tegakkan Aturan Hijab

"Kami menyerukan kepada Pemerintah Iran untuk meminta pertanggungjawaban mereka atas kematian Mahsa Jina Amini," tuturnya.

"Pemerintah Australia akan terus mengambil tindakan tegas dan tepat sasaran untuk meminta pertanggungjawaban Iran atas pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan," kata Penny Wong dikutip dari ABC News.

"Australia berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Iran, khususnya perempuan dan anak perempuan pemberani yang terus menunjukkan keberanian luar biasa dalam menghadapi penindasan yang sedang berlangsung."

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas