Kecelakaan Pesawat Militer Italia Tewaskan Anak Perempuan, Pilot Berhasil Selamat
Sebuah pesawat militer Italia jatuh saat menjalani latihan akrobatik di Turin. Satu anak perempuan tewas, pilot berhasil menyelamatkan diri.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pesawat militer Italia jatuh saat menjalani latihan akrobatik di Turin.
Dilansir BBC International, kecelakaan itu menyebabkan seorang gadis berusia lima tahun tewas.
Pesawat militer tersebut jatuh dalam mobil yang ditumpangi oleh anak berusia lima tahun itu.
Video menunjukkan pilot yang selamat melompat dari pesawat beberapa saat sebelum tabrakan terjadi.
Baca juga: Kecelakaan Pesawat di Brasil, 14 Orang Tewas di Amazon
Jatuhnya pesawat itu kemudian diikuti oleh bola api besar di dekat Bandara Turin.
Kakak laki-laki gadis itu yang berusia sembilan tahun terluka parah sedangkan orang tuanya menderita luka bakar.
Wakil Perdana Menteri Italia, Matteo Salvini, mengatakan kecelakaan itu adalah tragedi yang mengerikan.
Video yang diambil di dekat bandara utama Turin menunjukkan sembilan pesawat mencapai ketinggian dalam dua formasi sebelum salah satunya menjauh dan mulai jatuh dari langit.
Ketika pesawat jatuh ke tanah, asap hitam tebal mengepul saat pilot terlihat terjun payung setelah melontarkan diri dari pesawat.
Melalui media sosial, Salvini membenarkan bahwa pilot tersebut melompat keluar dengan parasutnya pada saat-saat terakhir.
“Tragedi yang menakutkan,” tutur Salvini.
“Doa dan pelukan kedekatan yang mengharukan.”
Menurut media lokal Italia, penyelidikan awal menunjukkan bahwa pesawat tersebut mungkin bertabrakan dengan sekawanan burung.
Kemungkinan burung tersebut masuk ke dalam pesawat dan menyebabkan kerusakan mesin.
Jet tersebut merupakan bagian dari tim demonstrasi Frecce Tricolori yang dijadwalkan mengambil bagian dalam acara memperingati 100 tahun angkatan udara Italia pada hari Minggu (17/9/2023).
Akibat kecelakaan tersebut, Reuters melaporkan bahwa acara itu dibatalkan.
“Kementerian menyampaikan belasungkawa kepada anggota keluarga," kata Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto.
(Tribunnews.com/Deni)