Populer Internasional: PBB Revisi Jumlah Korban Banjir Libya - China Terbangkan Jet Tempur di Taiwan
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya PBB revisi jumlah korban banjir di Libya hingga ketegangan meningkat antara China-Taiwan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
PBB merevisi jumlah kematian akibat banjir di Libya, yang semula sekitar 11.300 jiwa, menjadi 3.958 jiwa.
Sementara itu, Taiwan mendeteksi 103 pesawat tempur China terbang di wilayahnya, memicu ketegangan keduanya.
Setelah pertemuan Vladimir Putin dan Kim Jong Un, diplomat top China akan berkunjung ke Rusia untuk membahas masalah keamanan.
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
1. PBB Revisi Jumlah Kematian Korban Banjir Libya, dari 11.300 jadi 3.958 Jiwa
Baca juga: Ratusan Jasad Korban Banjir Penuhi Pantai Libya, PBB Imbau Warga Waspada Wabah Kolera
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merevisi jumlah korban tewas akibat banjir di Libya.
Data ini dibagikan oleh Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) pada Minggu (17/9/2023) pagi.
CNN melaporkan, OCHA mengutip Bulan Sabit Merah Libya yang mengumumkan jumlah korban tewas akibat banjir di Libya mencapai 11.300 jiwa per Sabtu (16/9/2023).
Kini, PBB menyatakan bahwa sedikitnya 3.958 orang tewas di seluruh Libya akibat banjir.
Laporan terupdate juga menyebutkan perkiraan orang hilang akibat banjir di Libya.
Data yang direvisi menyatakan lebih dari 9.000 orang masih hilang.
Laporan sebelumnya menyebut 10.100 orang hilang.
2. 20 Fakta 2 Jasad Alien Dipamerkan di Meksiko, Lokasi Temuan hingga Banyak Pihak Skeptis
Baca juga: UFO: NASA rilis laporan keberadaan alien, bagaimana faktanya?
Simak fakta-fakta alien yang dipamerkan di Meksiko.
Pakar UFO, Jaime Maussan memamerkan dua jasad alien di kongres Meksiko.
Alien itu sudah menjadi mumi dan diperkirakan berusia 1.000 tahun.
Dalam foto yang dipamerkan, jasad tersebut bertubuh kecil dengan kepala memanjang dan memiliki tiga jari di masing-masing tangan.
Berikut ini fakta-fakta lainnya yang dikutip dari berbagai sumber:
1. Ditemukan di Peru
Maussan mengaku menemukan jasad tersebut di Peru, dekat dengan garis Nazca Kuno pada 2017.
"Spesimen-spesimen ini bukan bagian dari evolusi dunia kita. Mereka tidak ditemukan dari sisa-sisa UFO. Mereka ditemukan menjadi fosil di tambang lumut diatom," kata Maussan, memberikan kesaksian di bawah sumpah, dikutip dari Euro News.
2. Jasad Alien Sudah jadi Mumi, Usia 1.000 Tahun
3. Taiwan Deteksi 103 Pesawat Tempur China di Wilayahnya: Hentikan Aktivitas Destruktif Semacam Itu
Militer China menerbangkan 103 pesawat tempur di sekitar Taiwan dalam kurun waktu 24 jam, ABC News melaporkan.
Jet tempur terdeteksi antara Minggu (17/9/2023) jam 6 pagi hingga Senin (18/9/2023) jam 6 pagi, ujar Kementerian Pertahanan Taiwan, Senin.
Pesawat-pesawat itu kemudian kembali ke China setelah sempat berputar-putar di Taiwan.
China, yang mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, meningkatkan latihan militer besar-besaran di udara dan perairan di sekitar Taiwan seiring meningkatnya ketegangan antara keduanya dan dengan Amerika Serikat.
AS adalah pemasok senjata utama Taiwan dan menentang segala upaya untuk mengubah status Taiwan dengan bentuk kekerasan.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, bahwa 40 pesawat dari total pesawat tempur yang terdeteksi, melintasi titik tengah antara China daratan dan pulau tersebut.
Kementerian Pertahanan Taiwan juga melaporkan ada sembilan kapal angkatan laut dalam 24 jam sebelumnya.
4. Setelah Kim Jong Un, Diplomat Top China Wang Yi Bakal Kunjungi Rusia, Bahas soal Keamanan
Baca juga: China Murka Usai Presiden Xi Jinping Disebut Sebagai Diktator oleh Menteri Luar Negeri Jerman
China bakal lakukan kunjungan ke Rusia setelah Presiden Korea Utara, Kim Jong Un bertemu Presiden Vladimir Putin.
Diplomat terkemuka China, Wang Yi bakal melakukan kunjungan ke Rusia untuk melakukan pembicaraan keamanan pada 18-21 September 2023.
Dikutip dari BBC, media Rusia menyebut kunjungan Wang Yi juga akan membuka jalan bagi Putin untuk melakukan perjalanan penting ke Beijing dalam waktu dekat.
Sebelumnya, Putin sempat mengatakan dirinya memiliki rencana untuk bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping.
Meski begitu, Putin tidak merinci kapan perjalanannya ke China akan dilakukan.
Putin terlihat belum pernah melakukan perjalanan ke luar negeri setelah Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapannya pada bulan Maret atas kejahatan perang di Ukraina.
Putin terakhir kali berkunjung ke luar negeri pada Desember 2022 ketika ia mengunjungi Belarus dan Kyrgyzstan.
(Tribunnews.com)