Wapres Maruf Amin Minta Diaspora Indonesia di Tiongkok Waspadai Penyebaran Hoaks
Maruf mengimbau agar para mahasiswa Indonesia di luar negeri selalu mengaktualisasi pengetahuannya mengenai isu-isu terkini dari seluruh dunia.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden KH Maruf Amin mengatakan kemajuan teknologi dan informasi membawa peluang dan tantangan tersendiri dalam kehidupan masyarakat.
Dirinya meminta para diaspora di Tiongkok untuk dapat mewaspadai penyebaran berita bohong atau hoaks.
Baca juga: Ditanya Mahasiswa UI Petugas Partai atau Bukan, Begini Reaksi Ganjar Pranowo hingga Kirim 2 Buku
"Apabila tidak dimanfaatkan dengan baik, dapat berpotensi menimbulkan konflik yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, diperlukan sikap bijak dalam menerima maupun mendiseminasikan informasi untuk diri sendiri maupun untuk orang lain," ucap Maruf.
Hal tersebut diungkapkan oleh Maruf pada acara Dialog Kebangsaan dengan para Diaspora Indonesia di Shanghai yang diselenggarakan di Grand Marquis Ballroom, Lt. 3, Hotel JW Marriott Marquis Shanghai Pudong, Shanghai, Tiongkok.
“Banyak disrupsi [informasi] yang berkembang, banyak hoax yang terjadi. Istilah yang sekarang kita lakukan itu saring sebelum sharing (berbagi)," tambah Ma'ruf.
Maruf mengimbau agar para mahasiswa Indonesia di luar negeri selalu mengaktualisasi pengetahuannya mengenai isu-isu terkini dari seluruh dunia.
Baca juga: VIDEO Wakil Presiden KH Maruf Amin Tegaskan Pemerintah Serius Tangani Polusi Udara di Jabodetabek
“Artinya sebelum kita untuk menyampaikan informasi-informasi itu harus kita teliti dulu. Dan kalian juga harus mengerti tentang perkembangan-perkembangan dunia politik yang terjadi di dunia sekarang ini karena itu penting untuk membuat sikap kalian,” tutur Maruf.
Khususnya saat ini, Maruf menekankan, Indonesia akan memasuki tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, juga kondisi geopilitik dunia yang terus berkembang secara dinamis.
Menurut Maruf, informasi yang diterima sebaiknya berasal dari sumber yang kredibel.
“Saya anjurkan mahasiswa disini juga memberikan sumbangan pikiran kepada bangsa, kepada negara, untuk menjadi kebijakan-kebijakan yang konstruktif, supaya pembangunan nasional kita berjalan sesuai dengan arah yang kita inginkan, tepat sasaran, tepat memilih langkah-langkah yang akan membawa kesejahteraan,” pungkas Maruf.