Banjir Libya, Rumah Wali Kota Derna Dibakar Pengunjuk Rasa
Rumah wali kota di kota Derna, Libya, telah terbakar habis, ketika ratusan pengunjuk rasa menuntut jawaban atas bencana banjir yang terjadi pekan lalu
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Sejak tergulingnya pemimpin lama Muammar Gaddafi, Libya terpecah oleh perebutan kekuasaan.
Saat ini Libya memiliki dua pemerintahan.
Satu pemerintahan yang diakui PBB yang berbasis di Tripoli.
Satunya lagi berada di timur negara itu yang didukung oleh panglima perang Jenderal Khalifa Haftar.
Jurnalis Diusir dari Libya
Satu hari pascaprotes, seorang menteri di pemerintahan Libya timur mengumumkan bahwa semua jurnalis telah diminta meninggalkan Derna, Selasa (19/9/2023).
Pejabat Libya menuduh para wartawan menghambat pekerjaan tim penyelamat.
Baca juga: PBB Revisi Jumlah Kematian Korban Banjir Libya, dari 11.300 jadi 3.958 Jiwa
PBB Revisi Jumlah Kematian Korban Banjir Libya,
Belum lama ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merivisi jumlah korban tewas akibat banjir di Libya.
Data ini dibagikan oleh Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) pada Minggu (17/9/2023) pagi.
CNN melaporkan, OCHA mengutip Bulan Sabit Merah Libya yang mengumumkan jumlah korban tewas akibat banjir di Libya mencapai 11.300 jiwa per Sabtu (16/9/2023).
Kini, PBB menyatakan bahwa sedikitnya 3.958 orang tewas di seluruh Libya akibat banjir.
Laporan terupdate juga menyebutkan perkiraan orang hilang akibat banjir di Libya.
Data yang direvisi menyatakan lebih dari 9.000 orang masih hilang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.