India Larang Warganya Bepergian ke Kanada hingga Kedua Negara Saling Usir Diplomat
Babak baru pertikaian diplomatik atas tuduhan Ottawa bahwa New Delhi terlibat dalam pembunuhan seorang pemimpin Sikh bernama Hardeep Singh Nijjar.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - India melarang warganya untuk bepergian ke wilayah Kanada.
Peringatan ini menandai babak baru pertikaian diplomatik atas tuduhan Ottawa bahwa New Delhi terlibat dalam pembunuhan seorang pemimpin Sikh bernama Hardeep Singh Nijjar.
Kementerian Luar Negeri India pada Rabu (20/9/2023), mengaku prihatin terhadap keselamatan warga negaranya di Kanada.
"Kejahatan, kebencian, dan kekerasan kriminal dimaklumi secara politik," singgung pernyataan Kementerian Luar Neger India.
"Ancaman menyasar diplomat India dan kelompok masyarakat India yang menentang agama anti-India," terang pernyataan tersebut.
“Oleh karena itu, warga negara India disarankan untuk menghindari bepergian ke wilayah dan tempat-tempat potensial di Kanada yang pernah mengalami insiden serupa.”
Baca juga: India Usir Diplomat Kanada Buntut Pembunuhan Aktivis Sikh Hardeep Singh Nijjar
Nijjar ditembak mati oleh dua penyerang bertopeng di luar tempat ibadah Sikh yang ia pimpin di Surrey, pinggiran Vancouver di provinsi British Columbia.
Hubungan antara Kanada dan India tegang sejak pembunuhan pemimpin Sikh.
Aksi demonstrasi juga terjadi di Kanada buntut tewasnya Nijjar.
“India perlu menanggapi masalah ini dengan sangat serius,” katanya Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.
"Kami sedang melakukan itu. Kami tidak ingin memprovokasi atau melakukan eskalasi," imbuhnya.
Pembunuhan Hardeep Singh Nijjar
Hardeep Singh Nijjar ditembak mati pada 18 Juni 2023.
Saat ini penyelidikan atas pembunuhannya masih terbuka.