Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ingin Gabungkan Islam-Konghucu, Xi Jinping Berencana Buat Alquran Versi China

Xi Jinping berencana untuk membuat Alquran versi China dalam rangka untuk menggabungkan agama Islam dengan Konghucu.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Ingin Gabungkan Islam-Konghucu, Xi Jinping Berencana Buat Alquran Versi China
FLORENCE LO / POOL / AFP
Presiden China Xi Jinping melambaikan tangan saat berpose untuk difoto pada sesi foto grup selama KTT China-Asia Tengah di Xian, di provinsi Shaanxi utara China pada 19 Mei 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden China, Xi Jinping berencana 'memodifikasi' Alquran dengan memasukan nilai-nilai Islam dan Konghucu.

Dikutip dari Radio Free Asia (RFA), modifikasi Alquran ini adalah upaya 'sinifikasi' terhadap Islam.

Sebagai informasi, istilah sinifikasi merujuk pada proses pengubahan atau modifikasi dengan disesuaikan terhadap budaya China.

Adapun upaya semacam ini telah dirancang sejak tahun 2018.

Sementara pada akhir bulan Juli 2023, sekelompok pejabat pemerintah China dan akademisi telah bertemu di Urumqi, ibu kota Xinjiang untuk pembahasan penerapan sinifikasi ini.

Xinjiang merupakan wilayah di barat daya China yang mayoritas penduduknya beragama Islam khususnya etnis Uighur.

Baca juga: Vladimir Putin akan ke China Temui Xi Jinping, Perjalanan Pertama sejak jadi Buronan ICC

Di sisi lain, menurut pemberitaan dari kantor berita Xinhua, para pejabat dan akademisi menilai eksekusi untuk sinifikasi terhadap Islam belum berjalan signifikan.

Berita Rekomendasi

Adapun pada tahun 2018 lalu, Institut Pusat Sosialisme China yang merupakan bagian Kelompok Kerja Front Persatuan Partai Komunis, telah menyusun 32 poin rencana nasional untuk sinifikasi tiga agama monteistik utama di China yaitu Protestan, Katolik, dan Islam.

Rencana ini pun disebut bakal dilaksanakan dalam jangka waktu lima tahun ke depan.

Berdasarkan rencana tersebut, beberapa daerah di China dianggap telah 'dipenuhi dengan ideologi ekstremis.'

Sehingga dianggap 'menjadi masalah yang tidak dapat diabaikan.'

"Beberapa menihilkan ideologi tradisional Islam China," demikian tertulis dalam rencana tersebut seperti dilaporkan RFA.

Dengan rencana tersebut, Partai Komunis China (PKC) pun berusaha memperkuat pengaruh China dengan membuat Alquran dan Hadist dalam versi terjemahan baru.

Dalam terjemahan tersebut, nantinya akan 'menggunakan Konfusianisme untuk menafsirkan kitab suci.'

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas