Lansia Inggris Suntik Vaksin Booster Covid-19 Lagi, Pemerintah Peringatkan Risiko Varian Pirola
Bayi usia 6 bulan hingga orang berusia 64 tahun termasuk dalam kelompok risiko klinis juga akan diundang untuk vaksin booster Covid-19.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Lansia di Inggris diminta untuk suntik vaksin booster Covid-19 mulai musim gugur ini.
Bayi usia 6 bulan hingga orang berusia 64 tahun termasuk dalam kelompok risiko klinis juga akan diundang.
Selain warga berusia 65 tahun ke atas, wanita hamil, dan orang-orang dengan kondisi kesehatan yang mendasari juga wajib suntik vaksin booster Covid-19.
Kelompok ini mencakup orang-orang dengan penyakit pernafasan kronis, jantung, ginjal atau hati, serta penderita diabetes, dan orang-orang yang mengalami obesitas.
Sekira 20 juta orang di Inggris dinyatakan memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan tahun ini, lapor Daily Mail.
Situs web NHS menerangkan, mereka harus mendaftar di aplikasi atau menelpon 119 untuk melakukan vaksinasi.
Baca juga: Kanada Deteksi Kasus Pertama Varian Virus Corona Omicron BA.2.86
Para ahli terus mencermati hal ini dan mengatakan masih terlalu dini untuk membuat prediksi atau menarik kesimpulan.
"Varian baru Covid-19 membawa risiko baru," kata Direktur Vaksinasi dan Pemeriksaan NHS.
“Vaksin adalah perlindungan terbaik kita terhadap flu dan Covid-19," terangnya.
"Saya sangat mendorong semua orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin musim dingin yang dapat menyelamatkan jiwa mereka sesegera mungkin," imbuhnya
Mengenal Varian Baru BA.2.86
Pemerintah mengeluarkan seruan ini menyusul merebaknya Virus Corona BA.2.86 atau Varian Pirola.
Varian Pirola sangat bermutasi dan dikhawatirkan dapat memicu lonjakan infeksi serta rawat inap.
Dikutip BBC, meski virus sangat bermutasi, para ahli mengatakan vaksin booster masih bisa memberikan perlindungan yang baik terhadap penyakit parah akibat Covid-19.
Pemerintah membuka 5.000 lokasi vaksinasi.
Baca juga: Status Virus Corona di Jepang Masuk Kategori 5, Dianggap Sama Seperti Sakit Flu Biasa
BA.2.86 merupakan mutasi dari Omicron.
Dari data yang dikumpulkan Inggris, tampaknya BA.2.86 belum berkembang pesat.
Sejauh ini, tercatat ada 37 kasus di Inggris, sedangkan Skotlandia mencatat lima kasus.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)