Sevastopol Kembali Dihajar Rudal, Jenderal Rusia Kritis Saat Markas Besar Armada Laut Hitam Hangus
Alexander Romanchuk, seorang jenderal penting Rusia dilaporkan kritis kena rudal yang menghantam markas besar Armada Laut Hitam di Sevastopol
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Sevastopol Kembali Dihajar Rudal, Jenderal Rusia Kritis Saat Markas besar Armada Laut Hitam Hangus
TRIBUNNEWS.COM - Tentara Ukraina kembali melancarkan serangan rudal ke Sevastopol di wilayah Krimea, Sabtu (23/9/2023).
Serangan ini terjadi cuma berselang satu hari setelah Markas Besar Armada Laut Hitam Rusia hangus kena hantaman rudal, Jumat (22/9/2023).
Baca juga: Markas Besar Armada Laut Hitam Rusia Hangus Kena Rudal Ukraina, Korban Jiwa Jatuh di Sevastopol
Pada Sabtu pagi, serangan rudal kembali terjadi.
"Sevastopol disiagakan serangan udara selama sekitar satu jam setelah puing-puing rudal yang dicegat jatuh di dekat dermaga," tulis Gubernur Mikhail Razvozhayev di aplikasi pesan Telegram, Sabtu.
Lalu lintas feri di daerah tersebut juga dihentikan, namun kemudian laporan menyebut aktivitas kapal telah dilanjutkan kembali.
Ledakan keras juga terdengar di dekat Vilne di Krimea utara, diikuti dengan meningkatnya kepulan asap, menurut saluran berita Telegram pro-Ukraina yang melaporkan perkembangan di semenanjung tersebut.
Krimea, yang dianeksasi Rusia pada 2014, sering menjadi sasaran pasukan Ukraina sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi besar-besaran ke Ukraina hampir 19 bulan lalu.
Satu Jenderal Rusia Kritis
Terkait serangan yang terjadi pada Jumat di Sevastopol, Kepala intelijen Ukraina, Kyrylo Budanov, menyebut setidaknya sembilan orang tewas dan 16 lainnya luka-luka akibat serangan Kiev terhadap Armada Laut Hitam pada hari Jumat.
Mengatakan kepada Voice of America pada Sabtu (23/9/2023), dia mengklaim kalau Alexander Romanchuk, seorang jenderal Rusia yang memimpin pasukan di sepanjang garis depan utama di bagian tenggara, berada “dalam kondisi yang sangat serius” karena serangan itu.
Klaim Budanov ini tidak dapat diverifikasi secara independen,
Dia juga tidak mengomentari apakah rudal buatan Barat digunakan dalam serangan hari Jumat tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia awalnya mengatakan bahwa serangan hari Jumat itu menewaskan satu anggota militer di markas besar Armada Laut Hitam, namun kemudian mengeluarkan pernyataan bahwa dia hilang.
Baca juga: Pemindai dan Rudal Canggih NATO di Balik Serangan Ukraina ke Markas Besar Armada Laut Hitam Rusia
Militer Ukraina juga memberikan rincian lebih lanjut tentang serangan hari Jumat di Sevastopol.