Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sevastopol Kembali Dihajar Rudal, Jenderal Rusia Kritis Saat Markas Besar Armada Laut Hitam Hangus

Alexander Romanchuk, seorang jenderal penting Rusia dilaporkan kritis kena rudal yang menghantam markas besar Armada Laut Hitam di Sevastopol

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Sevastopol Kembali Dihajar Rudal, Jenderal Rusia Kritis Saat Markas Besar Armada Laut Hitam Hangus
Alyona Popova/TASS
Foto kepulan asap di atas dan kisaran jembatan Krimea yang menghubungkan daratan di semenanjung Krimea dengan daratan Rusia. Jembatan Krimea berulangkali menjadi sasaran peledakan. Terbaru, dua rudal Ukraina disebutkan menyasar jembatan ini, Sabtu (12/8/2023) namun diklaim bisa dijatuhkan sistem pertahanan udara Rusia. 

Dikatakan bahwa angkatan udara melakukan 12 serangan terhadap markas besar Armada Laut Hitam, menargetkan wilayah di mana personel, peralatan militer, dan senjata terkonsentrasi.

Dikatakan bahwa dua sistem rudal anti-pesawat dan empat unit artileri Rusia terkena serangan.

Krimea telah menjadi pusat utama yang mendukung invasi Moskow ke Ukraina.

Sevastopol, pangkalan utama Armada Laut Hitam Rusia sejak abad ke-19, memiliki peran penting dalam operasi angkatan laut sejak dimulainya invasi ke Ukraina.

Asap mengepul dari Markas Besar Angkatan Laut Hitam Rusia setelah terkena serangan rudal Ukraina di Sevastopol, Krimea pada Jumat (22/9/2023).
Asap mengepul dari Markas Besar Angkatan Laut Hitam Rusia setelah terkena serangan rudal Ukraina di Sevastopol, Krimea pada Jumat (22/9/2023). (Telegram)

Serangan ke Krimea untuk Runtuhkan Moral

Institute for the Study of War menganalisis, Ukraina punya maksud tertentu saat kian gencar meningkatkan sasarannya terhadap fasilitas angkatan laut di Krimea dalam beberapa pekan terakhir.

Lembaga tersebut menekankan, intensifnya serangan ke Krimea terjadi saat serangan balasan mereka berdampak lambat di wilayah timur dan selatan Ukraina yang diduduki Rusia.

Lembaga tersebut menyebut, penting bagi Ukraina untuk terus melakukan serangan terhadap sasaran di Krimea untuk menurunkan moral Rusia dan melemahkan militernya.

Berita Rekomendasi

Di tempat lain, militer Ukraina mengatakan pada hari Sabtu bahwa Rusia meluncurkan 15 drone Shahed buatan Iran di garis depan wilayah Zaporizhzhia di tenggara, serta provinsi Dnipropetrovsk jauh di utara.

Mereka mengklaim telah menghancurkan 14 drone.

Secara terpisah, Gubernur wilayah Zaporizhzhia Yuri Malashko mengatakan bahwa Rusia pada hari sebelumnya melakukan 86 serangan terhadap 27 permukiman di provinsi tersebut, banyak di antaranya terletak hanya beberapa kilometer dari lokasi pertempuran.

Malashko mengatakan seorang warga sipil berusia 82 tahun tewas akibat tembakan artileri.

Di wilayah tetangga Kherson, Gubernur Oleksandr Prokudin mengatakan setidaknya satu orang tewas dan tiga lainnya terluka dalam sehari terakhir akibat penembakan Rusia.

"Rusia menembakkan 25 peluru ke arah kota Kherson, yang terletak di sepanjang Sungai Dneiper yang menandai garis kontak antara pihak-pihak yang bertikai," kata Prokudin.

"Permukiman yang terkena dampak, termasuk institusi medis dan pendidikan, stasiun yang dibangun pemerintah yang menyajikan makanan dan minuman, serta fasilitas infrastruktur penting dan lembaga pemasyarakatan," katanya.

(oln/*/AP)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas