Kim Jong Un Bawa Korea Utara Makin Dekat dengan China
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berharap dapat meningkatkan kerja sama di bidang apapun dengan China.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berharap dapat meningkatkan kerja sama di bidang apapun dengan China. Harapan Kim tersebut tertulis dalam sebuah surat yang dikirimkan kepada presiden China Xi Jinping.
Menurut laporan kantor berita pemerintah Korea Utara KCNA, surat tersebut diberikan Kim sebagai bentuk rasa terima kasih atas ucapan selamat yang dikirimkan Xi pada ulang tahun berdirinya Korea Utara bulan ini, di mana Xi telah menyatakan kesediaannya untuk memperkuat komunikasi strategis dan kerja sama tingkat kerja.
"Saya yakin hubungan persahabatan dan kerja sama antara Korea Utara dan China akan terus berkembang sesuai dengan tuntutan era baru dan keinginan kedua bangsa di masa depan," kata Kim dalam surat tersebut.
Sebelumnya, Korea Utara juga telah memperkuat kerja sama di bidang militer dengan Rusia setelah Kim bertemu dengan presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pekan lalu.
Kedua pemimpin itu bertekad untuk saling mendukung satu sama lain, meskipun kerja sama militer antara Moskow dan Pyongyang dianggap sebagai tindakan yang melanggar resolusi PBB.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) telah meminta Korea Utara untuk tidak menjual senjata apapun ke Rusia, yang berpotensi digunakan Moskow untuk perang di Ukraina.
Juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pihaknya merasa prihatin dengan potensi kesepakatan senjata antara Rusia dan Korea Utara.
Baca juga: Kim Jong Un Pulang, AS Ragu Rusia-Korea Utara Tak Tandatangani Perjanjian Senjata
“Kami mendesak Korea Utara untuk menghentikan perundingan senjata dengan Rusia dan mematuhi komitmen publik yang telah dibuat Pyongyang untuk tidak menyediakan atau menjual senjata ke Moskow,” kata Kirby.
Tahun lalu, AS juga menuduh Korea Utara karena secara diam-diam mengirimkan peluru artileri ke Rusia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.