Rusia: Tank Abrams AS di Ukraina Bukan Obat Mujarab, Lapis Baja Ini Juga Bakal Hangus
Rusia menyebut, tank-tank Abrams tersebut, seperti lapis baja lain sebelumnya yang sudah dikirim Barat ke Ukraina, juga akan hangus terbakar
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Rusia: Tank Abrams AS di Ukraina Bukan Obat Mujarab, Lapis Baja Ini Juga Bakal Hangus
TRIBUNNEWS.COM - Rusia menanggapi kabar telah sampainya sejumlah bantuan tempur Tank Abrams Amerika Serikat (AS) ke Ukraina.
Menurut Kremlin, tank Abrams AS yang dipasok ke Ukraina tidak akan mengubah hasil serangan balasan Kiev.
Pihak Rusia juga menyebut, tank-tank Abrams tersebut, seperti lapis baja lain sebelumnya yang sudah dikirim Barat ke Ukraina, juga akan hangus terbakar, seperti Leopard dan Challenger 2.
Baca juga: Presiden AS Umumkan Tank Abrams M1 Sampai di Ukraina Pekan Depan, Bakal Gosong Seperti Challenger 2?
Kiev pada Senin (25/9/2023) mengumumkan bahwa mereka telah menerima pengiriman tank tempur Abrams AS.
Bantuan ini diklaim dapat meningkatkan kemampuan pasukan Ukraina ketika mereka berusaha menerobos garis pertahanan Rusia yang dijaga ketat.
Namun, Rusia merespon klaim.
“Semua ini sama sekali tidak mempengaruhi esensi operasi militer khusus dan hasilnya,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada wartawan dalam sebuah briefing bersama wartawan, Selasa (26/9/2023).
“Tidak ada obat mujarab, tidak ada satu senjata pun yang dapat mengubah keseimbangan kekuatan di medan perang.”
Mengulangi pokok pembicaraan yang digunakan Kremlin mengenai senjata-senjata Barat, Dmitry Peskov berkata: “Mereka (tank-tank Abrams bantuan AS) juga akan terbakar.”
Ukraina telah meminta lebih banyak senjata Barat, termasuk rudal jarak jauh, untuk membantu menerobos posisi Rusia dan melancarkan serangan jauh di dalam wilayah yang dikuasai Rusia.
Washington telah berjanji untuk memberikan 31 tank Abrams ke Kyiv pada awal tahun ini, bagian dari bantuan keamanan senilai lebih dari $43 miliar yang dijanjikan oleh Amerika sejak konflik dimulai.
Rusia mengecam pengiriman berturut-turut ke Ukraina, dengan alasan hal itu memperpanjang konflik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.