53 Ribu Penduduk Nagarno-Karabakh Kabur ke Armenia, Takut Penganiayaan dan Konflik Etnis
Lebih dari 53.000 orang, atau sekira 45 persen dari 120.000 populasi di Nagarno-Karabakh telah meninggalkan wilayah itu menuju Armenia.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
Wilayah tersebut berada di bawah kendali pasukan etnis Armenia, yang didukung oleh militer Armenia.
Dulu, Nagorno-Karabakh merupakan wilayah Azerbaijan yang mayoritas penduduknya adalah etnis Armenia.
Konflik perebutan wilayah ini berlangsung sebelum Azerbaijan dan Armenia menjadi bagian Uni Soviet pada 1920an.
Meski sempat diredam selama pemerintahan Uni Soviet, konflik kembali memanas setelah Uni Soviet runtuh.
Nagorno-Karabakh kemudian memerdekakan diri pada 1994 melalui Proposal Bishkek yang ditengahi Rusia.
Meski telah merdeka, Nagorno-Karabakh memiliki hubungan yang lebih dekat dan cenderung bergantung pada Armenia.
Baca juga: Azerbaijan Kuasai Nagorno-Karabakh, Armenia Evakuasi Ribuan Warganya dari Sana
Pada Selasa (19/9/2023), Kementerian Pertahanan Azerbaijan meluncurkan operasi "anti teroris" di Nagorno-Karabakh untuk melawan separatis Armenia.
Karena serangan yang bertubi-tubi, separatis Armenia di Nagorno-Karabakh tidak bisa bertahan dan menyetujui gencatan senjata yang ditengahi oleh Rusia, disusul penyerahan Nagorno-Karabakh ke Azerbaijan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)