WHO menjelaskan, infeksi demam berdarah telah dilaporkan di seluruh 64 distrik di Bangladesh.

Ratusan pasien demam berdarah telah memenuhi rumah sakit di ibu kota Dhaka untuk mencari pengobatan, namun sebagian besar fasilitas kesehatan kelebihan kapasitas.

Kasus demam berdarah di wilayah tersebut biasanya mulai meningkat pada bulan Juli dan menurun pada bulan Oktober.

Demam berdarah, infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk dan menyebabkan penyakit mirip flu, ditularkan oleh nyamuk betina, terutama spesies Aedes.

Gejala penyakit yang berpotensi mematikan ini antara lain sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta ruam pada tubuh.

Beberapa penyebab penyebaran virus demam berdarah adalah perubahan iklim, urbanisasi yang tidak terncana, pengelolaan pasokan air yang buruh dan kesadaran perilaku manusia.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Bangladesh