TRIBUNNEWS.COM - Beberapa toko ritel dijarah oleh ratusan remaja di kota Philadephia, Amerika Serikat pada Selasa (26/7/2023) malam, hingga Rabu (27/9/2023), pagi.

Dalam video yang beredar di sosial media, ratusan orang tampak bekerja sama menyerbu beberapa toko di Philadeplhia, dikutip dari ABC News.

Mereka memenuhi kantong plastik dengan barang yang dijarah dan melarikan diri.

Mengutip dari Fox29, Komisaris Sementara John Stanford mengatakan kepada wartawan bahwa penjarahan dimulai sekitar jam 8 malam ketika polisi menanggapi beberapa laporan penjarahan di tempat usaha.

Kehadiran polisi dalam jumlah besar memenuhi hamparan Walnut Street antara jalan 15 dan 18.

“Sebagai tindakan proaktif, petugas dari Distrik 9 menghentikan sekelompok pria berpakaian hitam dan memakai masker di persimpangan Jalan 17 dan Jalan Chestnut,” kata juru bicara polisi dalam sebuah pernyataan kepada Fox News Digital.

Polisi mengatakan mereka melakukan setidaknya 52 penangkapan.

Baca juga: Penembakan di Philadelphia dan Tennessee Tewaskan Sedikitnya 6 Orang dan 25 Orang Terluka

Juru bicara kantor kejaksaan Philadelphia, Jane Roh mengatakan, perampokan, pencurian dan dakwaan lainnya sejauh ini telah diajukan terhadap setidaknya 30 orang, semuanya remaja kecuali tiga orang dewasa.

Toko-toko yang Dijarah

Beberapa toko yang dijarah di Philadelphia adalah Apple Store, Lululemon dan Footlocker.

Penjarahan ini dilakukan secara berurutan,

Pertama, penjarahan terjadi di Foot Locker di Chestnut Street.

Petugas yang merespons tiba di Foot Locker dan menemukan toko tersebut telah digeledah dalam 'serangan terkoordinasi'.

Mengutip dari FoxNews, sejumlah remaja kemudian melarikan diri dari tempat kejadian dan setidaknya satu orang dewasa ditangkap.

Kemudian penjarahan terjadi di Lululemon di Walnut Street.

Seorang petugas polisi mengatakan kepada outlet lokal WCAU-TV bahwa lebih dari 100 remaja mengambil barang dari toko Lululemon.

Beberapa waktu kemudian, penjarahan dilaporkan terjadi di Apple Store di Walnut Street.

Steve Keeley dari FOX 29 memperoleh video Apple Store yang digeledah dengan iPhone dan iPad tersebar di meja pajangan.

Keeley menulis di X bahwa banyak produk Apple yang dicuri tertinggal karena teknologi anti maling yang komprehensif pada perangkat tersebut.

Polisi juga menanggapi beberapa laporan lain mengenai kerusakan properti dan pencurian di seluruh kota.

“Kami secara aktif menyelidiki insiden-insiden ini dan bekerja keras untuk mengidentifikasi dan menangkap mereka yang bertanggung jawab atas tindakan melanggar hukum ini. Kami menghargai kerja sama komunitas kami dan mendesak siapa pun yang memiliki informasi terkait insiden ini untuk melapor dan membantu penyelidikan yang sedang berlangsung,' kata Departemen Kepolisian Philadelphia.

Penjarahan itu terjadi setelah hakim Philadelphia menolak dakwaan terhadap mantan petugas polisi Mark Dial dalam penembakan hingga tewas Eddie Irizarry yang berusia 27 tahun.

Namun, Komisaris Sementara John Stanford mengatakan dalam konferensi pers bahwa para pencuri itu bukan bagian dari protes damai terhadap keputusan hakim.

“Ini tidak ada hubungannya dengan protes,”

Apa yang kami alami malam ini adalah sekelompok oportunis kriminal yang memanfaatkan situasi untuk mencoba menghancurkan kota kami,' kata Stanford.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)