AS Sudah Keluarkan Rp 1.162 T, Hanya 0,2 Persen Wilayah Ukraina yang Dibebaskan dari Invasi Rusia
perang justru menghasilkan keuntungan bersih sebesar 188 mil daratan Ukraina bagi Rusia meski AS sudah jor-joran dalam perang
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AS Sudah Keluarkan Rp 1.162 T, Hanya 0,2 Persen Wilayah Ukraina yang Dibebaskan dari Invasi Rusia
TRIBUNNEWS.COM - Hanya 0,2 persen wilayah Ukraina yang berpindah tangan sepanjang tahun ini.
Angka itu dilansir dari analisis The New York Times, merujuk data dari Institute for the Study of War, sebuah lembaga analis perang yang berbasis di Washington, Amerika Serikat (AS).
Angka ini sangat kontras dengan tingginya intensitas pertempuran Rusia dan Ukraina di garis depan.
Baca juga: Rusia Rekrut Napi Jadi Umpan Peluru, Putin: Mereka yang Tewas di Ukraina Tebus Kesalahan Sepenuhnya
Masing-masing pihak, baik Rusia maupun Ukraina -dengan dukungan Barat- telah mengerahkan sumber daya yang sangat besar dalam konflik tersebut, termasuk tentara, uang, dan persenjataan.
Data ISW itu menyebut, dari 1 Januari hingga 25 September, Ukraina hanya merebut kembali wilayah seluas 143 mil persegi, sementara Rusia mengambil 331 mil persegi.
"(Secara akumulasi) perang justru menghasilkan keuntungan bersih sebesar 188 mil bagi Rusia," menurut surat kabar The New York Times.
Sebagai catatan, area seluas 188 mil persegi setara dengan Albuquerque, kota terbesar di New Mexico, yang memiliki luas total 189,5 mil persegi, merujuk pada data Biro Sensus AS.
Sebaliknya, Ukraina secara total memiliki luas daratan sekitar 233.030 mil persegi.
Laporan tersebut menunjukkan Rusia menguasai sekitar 100 mil persegi per bulan pada awal tahun ini, bertepatan dengan serangan ofensif musim dinginnya untuk merebut wilayah timur Donbas.
Menurut data ISW yang dibagikan kepada Insider pada bulan Maret, Rusia memperluas wilayahnya di Ukraina sekitar 0,04 persen pada Februari 2023.
"Mereka terus membuat kemajuan hingga bulan Juni, ketika Ukraina membalikkan keadaan dengan memulai serangan balasannya," menurut laporan The New York Times tersebut.
"Hal ini mencapai puncaknya pada bulan Agustus, ketika paling sedikit wilayah yang berpindah tangan dalam beberapa bulan," katanya.
Perang Habiskan Ribuan Triliun dan Ratusan Ribu Korban Jiwa
Analisis ini muncul setelah terjadinya pertempuran mematikan dan berdarah di garis depan dan puluhan miliar dolar yang dihabiskan sejak awal konflik.