Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Internasional: Kecelakaan di Tambang Emas Zimbabwe - Putin Ingin Bentuk Unit seperti Wagner

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya Vladimir Putin panggil mantan komandan Wagner, membicarakan unit relawan di Ukraina.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Populer Internasional: Kecelakaan di Tambang Emas Zimbabwe - Putin Ingin Bentuk Unit seperti Wagner
Kolase Tribunnews/AFP
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya Vladimir Putin panggil mantan komandan Wagner, membicarakan unit relawan di Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Kecelakaan yang terjadi di sebuah tambang emas di Zimbabwe mengakibatkan setidaknya 6 orang tewas.

15 lainnya masih terjebak di lubang.

Di New York, badai dan hujan deras menyebabkan banjir bandang, memaksa diumumkannya keadaan darurat.

Soal perang Rusia-Ukraina, Presiden Vladimir Putin meminta mantan komandan Wagner untuk membentuk unit relawan mirip Wagner di Ukraina.

Selengkapnya, berikut berita populer internasioal dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: Putra Mantan Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe Jr Dibebaskan setelah Rusak Mobil Temannya

1. Kecelakaan di Tambang Emas Zimbabwe, Enam Orang Tewas, 15 Orang Masih Terjebak di Lubang

Terjadi kecelakaan di sebuah tambang emas di Zimbabwe, Afrika.

Berita Rekomendasi

Tambang emas Bay Horse terletak di Chegutu, yang berjarak 100 kilometer dari barat ibu kota Harare pada Jumat (29/9/2023) pagi.

Sedikitnya ada lebih dari 30 orang terjebak dalam kecelakaan ini.

Dikutip dari BBC, enam orang tewas saat tambang longsor.

Lalu, 15 orang masih terjebak di lubang, lapor media pemerintah.

Sementara 13 penambang dikatakan telah melarikan diri atau sebagian telah diselamatkan.

Upaya untuk mengevakuasi penambang yang terjebak masih terus dilakukan, saluran televisi ZBC melaporkan.

Belum diketahui apa penyebab keruntuhan tersebut.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Putin Minta Andrei Troshev Bentuk Unit Relawan Mirip Wagner di Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) menghadiri pertemuan dengan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yunus-Bek Yevkurov (2 kanan) dan ketua Liga Perlindungan Kepentingan Veteran Perang Lokal dan Konflik Militer, Andrei Troshev (kanan) di Kremlin di Moskow pada 28 September 2023.
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) menghadiri pertemuan dengan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yunus-Bek Yevkurov (2 kanan) dan ketua Liga Perlindungan Kepentingan Veteran Perang Lokal dan Konflik Militer, Andrei Troshev (kanan) di Kremlin di Moskow pada 28 September 2023. (Mikhail Metzel / POOL / AFP)

Baca juga: Komandan Tank Rusia Ngomel, Dapat Peluru Hampa Tanpa Peledak: Ini Mengirim Kami ke Kuburan

Presiden Rusia, Vladimir Putin, memerintahkan seorang mantan komandan tertinggi Wagner, Andrei Troshev untuk membentuk unit relawan seperti Wagner untuk perang Rusia di Ukraina.

“Pada pertemuan terakhir, kami berbicara tentang Anda yang mengawasi pembentukan unit sukarelawan yang dapat melaksanakan berbagai tugas, pertama dan terutama, tentu saja di zona operasi militer khusus,” kata Vladimir Putin kepada Andrei Troshev di Kremlin, Jumat (29/9/2023).

“Anda sendiri bertempur dalam unit seperti itu selama lebih dari setahun. Anda tahu bagaimana hal itu dilakukan,” lanjut Putin, lapor The Moscow Times.

Perintah ini menandakan Rusia tetap menggunakan tentara bayaran seperti Wagner setelah kematian pemimpin mereka, Yevgeny Prigozhin.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Yunus-Bek Yevkurov.

Ini menandai bergabungnya pejuang dari kelompok tentara bayaran Wagner ke dalam militer reguler Rusia.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Sipir Wanita Berhubungan Intim dengan Napi Palestina, Israel Ubah Aturan Penjara

Seorang tentara wanita berdiri dengan bendera nasional Israel yang dihiasi ikat pinggang hitam di atasnya dengan kata Ibrani Remembrance
Seorang tentara wanita berdiri dengan bendera nasional Israel yang dihiasi ikat pinggang hitam di atasnya dengan kata Ibrani Remembrance" di pemakaman militer Kiryat Shaul di kota pesisir Mediterania Tel Aviv pada 13 April 2021, untuk memberikan penghormatan kepada tentara yang gugur di Yom HaZikaron (Peringatan Hari). (JACK GUEZ / AFP)

Baca juga: Israel Serang Jalur Gaza, Drone Targetkan 2 Pos Keamanan Hamas, Tank Hantam Lokasi Lain

Militer Israel melarang wanita bekerja sebagai sipir penjara di fasilitas dengan keamanan tinggi.

Kebijakan ini menyusul kasus sipir wanita yang dituduh berhubungan intim dengan seorang narapidana Palestina.

Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, mengumumkan keputusan tersebut pada Jumat (29/9/2023).

Ia menanggapi laporan sebelumnya yang menyatakan, lima sipir wanita Israel melakukan kontak yang tidak pantas dengan narapidana Palestina yang dianggap sebagai teroris.

“Laporan yang mengejutkan ini adalah bukti lebih lanjut mengenai perlunya dan mendesaknya pemindahan tentara perempuan kita dari semua tahanan keamanan,” kata Itamar Ben-Gvir, Jumat (29/9/2023).

"Pada pertengahan tahun 2024, tidak akan ada satu pun tentara perempuan yang tersisa di tahanan keamanan tersebut," tambahnya, dikutip dari The Times of Israel.

Langkah ini akan dilaksanakan dalam beberapa hari mendatang untuk memberikan waktu singkat bagi pihak terkait untuk mempersiapkan peralihan tersebut.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. New York City Umumkan Keadaan Darurat karena Banjir Bandang, Tidak Ada Korban Jiwa

Dikepung banjir bandang, New York City (NYC) telah mengumumkan keadaan darurat.
Dikepung banjir bandang, New York City (NYC) telah mengumumkan keadaan darurat. (Twitter/X)

Gubernur New York City (NYC) Kathy Hochul telah mengumumkan keadaan darurat lantaran bencana banjir bandang.

New York City dilanda badai kuat yang menyebabkan banjir bandang, pada Jumat (29/9/2023).

"Ini adalah badai yang berbahaya dan mengancam jiwa," kata Gubernur Kathy Hochul.

"Saya mengumumkan keadaan darurat di seluruh New York City, Long Island, dan Hudson Valley karena curah hukan ekstrem di seluruh wilayah," tulis Hochul di X.

Dilansir dari BBC, sistem kereta bawah tanah, jalan raya di kota tersebut terendam banjir.

Banjir menyebabkan gangguan besar pada sistem kereta bawah tanah New York dan layanan kereta komuter Metro Utara, menurut Badan Transportasi Metropolitan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas