Kutu Busuk Serbu Paris, Pemerintah: Tidak Ada Orang yang Aman
Kutu busuk menyerbu Paris, Pemerintah Prancis mengatakan tidak ada orang yang aman. Kutu busuk ini menyebar di bus, kereta, bandara dan tempat lain.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Kutu busuk adalah serangga kecil tak bersayap, panjangnya sekitar 5 hingga 7 milimeter, yang memakan darah manusia dan hewan.
Hewan ini sering ditemukan di tempat tidur dan furnitur.
Meskipun kutu busuk belum tentu dianggap berbahaya atau penyebar penyakit , gigitan mereka dapat menyebabkan timbulnya bintik-bintik gatal.
Lebih dari satu dari 10 rumah tangga di Perancis terserang kutu busuk antara tahun 2017 dan 2022, menurut Badan Kesehatan dan Keselamatan Pangan, Lingkungan, dan Kerja Perancis (ANSES).
Baca juga: Penyebab Kutu Rambut dan Cara Mencegahnya
ANSES mengatakan, peningkatan serangan kutu busuk baru-baru ini disebabkan oleh peningkatan jumlah perjalanan dan meningkatnya ketahanan kutu busuk terhadap insektisida.
“Kutu busuk merupakan gangguan yang merugikan rumah tangga di kota metropolitan Perancis, mengingat biaya pengobatan dan dampak psikologisnya,” tulis ANSES dalam laporannya, dikutip dari Business Insider.
Anses menghitung, dampak serangan kutu busuk terhadap kesehatan negara adalah sebesar 83 juta euro ($87,8 juta) pada tahun 2019.
Jumlah tersebut mencakup 79 juta euro yang terkait dengan penurunan kualitas hidup, gangguan tidur, dan dampak terhadap kesehatan mental, sebesar satu juta euro terkait dengan waktu cuti kerja, dan tiga juta euro untuk biaya perawatan fisik.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Paris
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.