Buntut Pembunuhan Aktivis Sikh, India Minta Kanada Pulangkan 41 Diplomatnya Paling Lambat 10 Oktober
India meminta Kanada untuk memulangkan 41 diplomatnya paling lambat Selasa (10/10/2023) besok, menurut laporan surat kabar The Finacial Times.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
Pemerintah New Delhi pun memburu Nijjar.
Baca juga: Siapa Hardeep Singh Nijjar? Pemimpin Separatis Sikh yang Diduga Dibunuh Pemerintah India di Kanada
Bahkan India menawarkan hadiah uang tunai untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.
Belakangan diketahui, sebelum ajal menjemput, Nijjar sedang mengorganisir referendum tidak resmi mengenai kemerdekaan Sikh dari India.
Kanada memiliki populasi Sikh lebih dari 770.000, sekitar 2 persen dari total penduduknya.
Pembunuhan Hardeep Singh Nijjar
Hardeep Singh Nijjar ditembak mati pada 18 Juni 2023.
Saat ini penyelidikan atas pembunuhannya masih terbuka.
Nijjar ditemukan menderita beberapa luka tembak di dalam kendaraan yang terparkir di luar Kuil Nanak Sikh Gurdwara sebelum pukul 20.30 waktu setempat.
Tim Investigasi Pembunuhan Terpadu (IHIT) RCMP pada awalnya mencari dua tersangka yang digambarkan sebagai pria bertubuh gemuk yang mengenakan penutup wajah.
Belakangan diketahui, mereka kemudian mengatakan orang-orang tersebut tidak bertindak sendiri.
Sebelum ditembak mati, Hardeep Singh Nijjar sempat berbincang dengan Gurpatwant Singh Pannun, teman sesama nasionalis Sikh.
Ia mengatakan, agen intelijen India telah mematok hadiah untuk kepalanya.
"Badan Intelijen Keamanan Kanada juga mengatakan kepada Nijjar bahwa mereka mempunyai informasi bahwa dia di bawah ancaman dari pembunuh profesional,” kata Pannun, dikutip dari Global News.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)