Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buntut Pembunuhan Aktivis Sikh, India Minta Kanada Pulangkan 41 Diplomatnya Paling Lambat 10 Oktober

India meminta Kanada untuk memulangkan 41 diplomatnya paling lambat Selasa (10/10/2023) besok, menurut laporan surat kabar The Finacial Times.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Buntut Pembunuhan Aktivis Sikh, India Minta Kanada Pulangkan 41 Diplomatnya Paling Lambat 10 Oktober
DON MACKINNON / AFP
Poster yang mengiklankan penghormatan kepada mantan Presiden Gurdwara Jathedar Hardeep Singh Nijjar dipajang di rumah ibadah Guru Nanak Sikh Gurdwara di Surrey, British Columbia, Kanada, pada 19 September 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa waktu lalu, mancanegara diramaikan oleh berita pembunuhan seorang aktivis Sikh berkewarganegaraan Kanada.

Hardeep Singh Nijjar tewas ditembak di British Columbia pada bulan Juni 2023 kemarin.

Buntut kasus tersebut, India meminta Kanada untuk memulangkan 41 diplomatnya paling lambat Selasa (10/10/2023) besok, menurut laporan surat kabar The Finacial Times.

Mengutip sumber yang mengetahui tentang tuntutan India, Financial Times melaporkan bahwa New Delhi mengancam akan mencabut kekebalan diplomatik para diplomat yang diminta angkat kaki dari negara itu, jika tetap tinggal setelah 10 Oktober.

Kanada memiliki 62 diplomat di India.

"India mengatakan bahwa jumlah diplomatnya harus dikurangi sebanyak 41 orang," kata Financial Times.

Dikutip Al Jazeera, Kementerian luar negeri India dan Kanada tidak segera bereaksi terhadap laporan tersebut.

Baca juga: Populer Internasional: Armenia dan Azerbaijan Gencatan Senjata - Sosok Pemimpin Sikh yang Dibunuh

Mantan Presiden Gurdwara Jathedar Hardeep Singh Nijjar dipajang di rumah ibadah Guru Nanak Sikh Gurdwara di Surrey, British Columbia, Kanada, pada 19 September 2023.
Mantan Presiden Gurdwara Jathedar Hardeep Singh Nijjar dipajang di rumah ibadah Guru Nanak Sikh Gurdwara di Surrey, British Columbia, Kanada, pada 19 September 2023. (DON MACKINNON / AFP)
Berita Rekomendasi

Sementara itu, Kanada adalah rumah bagi sekitar 770.000 orang Sikh.

Terdapat 15 anggota Sikh di House of Commons Kanada, yang mencakup lebih dari 4 persen kursi, dan hanya mencakup sekitar 2 persen dari populasi Kanada.

Kehadiran kelompok separatis Sikh telah membuat frustrasi New Delhi.

Pemerintah India selama beberapa dekade telah menyatakan ketidaksenangannya terhadap dukungan terang-terangan beberapa anggota masyarakat terhadap Khalistan.

Sikh Ingin Dirikan Negara Merdeka

India sudah lama berjuang melawan gerakan Sikh yang ingin mendirikan negara merdeka, yang dikenal sebagai Khalistan sejak 1980-an.

Pihak berwenang India menuduh Nijjar terlibat dalam dugaan penyerangan terhadap seorang pendeta Hindu di India.

Pemerintah New Delhi pun memburu Nijjar.

Baca juga: Siapa Hardeep Singh Nijjar? Pemimpin Separatis Sikh yang Diduga Dibunuh Pemerintah India di Kanada

Pemimpin Sikh, Hardeep Singh Nijjar, dibunuh pada tanggal 18 Juni 2023 di Surrey, British Columbia, Kanada.
Pemimpin Sikh, Hardeep Singh Nijjar, dibunuh pada tanggal 18 Juni 2023 di Surrey, British Columbia, Kanada. (Twitter)

Bahkan India menawarkan hadiah uang tunai untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.

Belakangan diketahui, sebelum ajal menjemput, Nijjar sedang mengorganisir referendum tidak resmi mengenai kemerdekaan Sikh dari India.

Kanada memiliki populasi Sikh lebih dari 770.000, sekitar 2 persen dari total penduduknya.

Pembunuhan Hardeep Singh Nijjar

Hardeep Singh Nijjar ditembak mati pada 18 Juni 2023.

Saat ini penyelidikan atas pembunuhannya masih terbuka.

Nijjar ditemukan menderita beberapa luka tembak di dalam kendaraan yang terparkir di luar Kuil Nanak Sikh Gurdwara sebelum pukul 20.30 waktu setempat.

Tim Investigasi Pembunuhan Terpadu (IHIT) RCMP pada awalnya mencari dua tersangka yang digambarkan sebagai pria bertubuh gemuk yang mengenakan penutup wajah.

Belakangan diketahui, mereka kemudian mengatakan orang-orang tersebut tidak bertindak sendiri.

Sebelum ditembak mati, Hardeep Singh Nijjar sempat berbincang dengan Gurpatwant Singh Pannun, teman sesama nasionalis Sikh.

Ia mengatakan, agen intelijen India telah mematok hadiah untuk kepalanya.

"Badan Intelijen Keamanan Kanada juga mengatakan kepada Nijjar bahwa mereka mempunyai informasi bahwa dia di bawah ancaman dari pembunuh profesional,” kata Pannun, dikutip dari Global News.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas