Kisah Penyanyi Malaysia Alih Profesi Jadi Dukun, Bunuh Anggota Dewan, Berakhir Dieksekusi Mati
Seorang penyanyi asal Malaysia, Mona Fandey, beralih profesi jadi dukun. Namun, ia membunuh seorang anggota dewan.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Beberapa laporan mengatakan tubuh Mazlan telah "dikuliti sebagian".
Mona dan suaminya menghabiskan beberapa hari berikutnya dengan berbelanja barang-barang mewah, bahkan mobil Mercedes Benz.
Namun, Mona, Affendy, dan Juraimi ditangkap usai Mazlan ramai diberitakan menghilang.
Dilansir Free Malaysia Today, Juraimi lantas memberikan keterangan pada polisi terkait hilangnya Mazlan.
Baca juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim Sambut Megawati dan Puan di Kediamannya, Santap Makan Siang Bersama
Kasus hilangnya Mazlan membuat Direktur Departemen Investigasi Kriminal Federal saat itu, Datuk Zaman Khan, turun tangan.
Pada 22 Juli 1993, Datuk Zaman memimpin operasi pencarian Mazlan, dilansir New Straits Time Malaysia.
Hasilnya, ditemukan jasad Mazlan yang sudah terpotong-potong, terkubur di kedalaman enam kaki di lubang yang ditutup semen.
Polisi juga menemukan altar dan patung dewa, serta pisau dan kapak di lokasi kejadian.
Mona, Affendy, dan Juraimi kemudian dipindahkan ke tahanan di Bentong dan Kuala Lumpur.
Mona beserta suami dan asistennya didakwa berdasarkan Pasal 302 KUHP atas pembunuhan dengan hukuman maksimal eksekusi mati.
Sementara itu, investigasi polisi menunjukkan uang sebanyak RM315 ribu ditarik dari rekening Mazlan di Kuantan dan Kuala Lumpur.
Uang itu diyakini diambil oleh salah satu di antara tiga tersangka untuk membeli Mercedes Benz 280S secara tunai.
Menurut laporan, Mona dan Affendy menyusun rencana untuk membunuh Mazlan sebagai balas dendam atas kesepakatan tanah yang gagal.
Dijatuhi Hukuman Mati, lalu Dieksekusi
Mona, Affendy, dan Juraimi sempat diadili di Pengadilan Raub atas kasus pembunuhan terhadap Mazlan.