Zelensky Hadiri KTT EPC di Spanyol, Minta Dukungan soal Situasi di Laut Hitam
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri KTT EPC di Spanyol. Zelensky meminta dukungan Eropa untuk menghadapi ketegangan di Laut Hitam.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, tiba di Granada, Spanyol untuk menghadiri pertemuan Komunitas Politik Eropa/European Political Community (EPC) ketiga pada Kamis (5/10/2023).
EPC adalah forum yang diusulkan oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron pada April 2022, setelah Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Berbeda dengan Uni Eropa (UE), EPC mewadahi dialog dan kerja sama antara UE dan tetangganya untuk mengatasi isu-isu yang menjadi kepentingan bersama.
“Tujuan bersama kami adalah untuk memastikan keamanan dan stabilitas rumah kita bersama di Eropa,” kata Zelenskyy di X.
“Kami bekerja sama dengan mitra untuk meningkatkan arsitektur keamanan Eropa, khususnya keamanan regional," lanjutnya.
Zelensky mengatakan para pemimpin Eropa akan memberikan perhatian khusus terhadap kawasan Laut Hitam.
Baca juga: Sekjen NATO Temui Zelensky, Ukraina Minta Bantuan Hadapi Serangan Musim Dingin Rusia
Zelensky berharap mereka dapat berupaya untuk ketahanan pangan global dan kebebasan navigasi.
“Prioritas utama Ukraina, terutama menjelang musim dingin, adalah memperkuat pertahanan udara. Kami telah meletakkan dasar untuk perjanjian baru dengan mitra dan menantikan persetujuan dan implementasinya,” tambahnya.
KTT ini mempertemukan para pemimpin dari seluruh Eropa untuk membahas bagaimana membuat Eropa lebih tangguh, sejahtera, dan geostrategis, menurut sebuah pernyataan resmi.
Sesi ini akan berlangsung menjelang pertemuan informal Dewan Eropa.
Sejumlah 47 pemimpin diundang untuk mengikuti pertemuan tersebut dan sejauh ini forum tersebut telah bertemu sebanyak dua kali.
“Tantangan utamanya adalah menyelamatkan persatuan di Eropa. Tidak hanya di UE tetapi di seluruh Eropa,” kata Zelensky setibanya di Granada, Spanyol, dikutip dari Al Jazeera.
Ia memperingatkan kemungkinan adanya "serangan disinformasi” Rusia.
KTT EPC di Spanyol
Baca juga: Inggris Klaim Rusia Susun Rencana Sabotase Pelayaran Sipil di Laut Hitam
Selain membahas perang di Ukraina, UE akan membahas upaya Ukraina dan negara lain untuk bergabung dengan mereka.
“Perubahan dari UE yang beranggotakan 27 negara menjadi UE yang beranggotakan 35 negara akan menciptakan banyak tantangan secara internal. Kami akan membuka perdebatan besar di Granada yang akan membawa kita pada reformasi UE secara mendalam,” kata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Kamis (5/10/2023).
Pembicaraan di sela-sela pertemuan Kamis (5/10/2023) akan fokus pada krisis antara Azerbaijan dan Armenia dan antara Serbia dan Kosovo.
Baca juga: Video Drone Lancet Rusia Hancurkan Lagi Kendaraan Lapis Baja Maxx Pro Bikinan AS
Pada KTT EPC pertama pada Oktober 2022, mereka membahas masalah perdamaian dan keamanan, khususnya perang Rusia terhadap Ukraina, dan krisis energi.
Kemudian, KTT EPC kedua pada Juni 2023, mereka membahas upaya bersama untuk perdamaian dan keamanan, ketahanan energi serta konektivitas dan mobilitas di Eropa.
Sementara itu, pertemuan informal para kepala negara dan pemerintahan dijadwalkan pada Jumat (6/10/2023) untuk membantu mempersiapkan agenda strategis UE berikutnya, yaitu rencana kebijakan lima tahun.
Prioritas utama blok ini mencakup keamanan, pertahanan, kesiapsiagaan krisis, migrasi, dan perluasan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)