Husam Zomlot: Dunia Diam saat 200 Warga Palestina Tewas Dibunuh, Riuh Kalau Ada Warga Israel Tewas
Duta Besar Palestina untuk Inggris, Dr Husam Zomlot merasa ada perlakuan tidak adil dari dunia internasional kepada Palestina dan Israel.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Duta Besar Palestina untuk Inggris, Dr Husam Zomlot merasa ada perlakuan tidak adil dari dunia internasional kepada Palestina dan Israel.
Zomlot menekankan bahwa dia diundang untuk diwawancarai ketika ada serangan terhadap warga Israel.
Namun dirinya tidak pernah diundang untuk mengomentari serangan terus-menerus terhadap warga Palestina.
Dan perlakuan tidak adil itu terjadi selama bertahun-tahun. ereka bungkam selama 75 tahun atas apa yang menimpa penduduk Palestina.
Namun dalam waktu 2x24 jam saja, mereka langsung bersuara ketika penjajah Israel berhasil dipukul balik oleh pejuang Palestina.
Dr Husam Zomlot, Duta Besar Palestina untuk Inggris memberikan penjelasan saat wawancara dengan BBC.
Dubes Husam Zomlot mengutuk Israel yang membunuh warga sipil Palestina. Namun apakah Husam Zomlot tidak mengutuk Hamas karena membunuh warga sipil?
Mendapat pertanyaan itu, Husam Zomlot langsung menjawab dengan tegas dan menyindir balik.
"Sudah berapa kali Anda mewawancarai pejabat Israel? Ratusan kali? Sudah berapa kali Israel melakukan kejahatan perang secara langsung saat ada di depan kamera Anda?"
"Apakah Anda meminta mereka untuk mengutuk tindakan mereka?"
"Pernah Anda memintanya untuk mengutuk? Anda tidak pernah memintanya. Saya akan jawab pertanyaan itu. Anda tidak melakukannya"
"Anda tahu mengapa saya menolak menjawab pertanyaan itu? Karena saya menolak premis itu"
"Karena pada dasarnya itu adalah kesalahan dalam memahami ini secara utuh"
"Karena Palestina lah yang selalu diharapkan untuk mengutuk diri mereka sendiri"
"Maksud saya, ini adalah konflk politik. Hak kami telah diabaikan selama ini"
"Jadi ini adalah titik awal yang keliru".
"Titik awal yang tepat adalah fokus pada akar masalah. Mencoba untuk keluar dari terowongan yang sangat gelap ini"
"Berbanding terbalik dengan apa yang BBC dan media mainstream lakukan selama 75 tahun"
"Anda memanggil kami ke sini setiap ada orang Israel yang dibunuh"
"Apakah Anda memanggil saya ke sini ketika banyak orang Palestina di Tepi Barat lebih dari 200 (meninggal dunia) dalam beberapa bulan terakhir?"
"Apakah Anda mengundang saya setiap Israel melakukan provokasi di Yerusalem dan di tempat lainnya?"
"Karena apa yang dirasakan Israel yang kita katakan itu adalah tragis dalam 48 jam terakhir"
"Palestina merasakan itu setiap hari dalam 50 tahun terakhir"
"Anda tahu situasi di Gaza. Anda baru saja menjelaskannya. Ini adalah penjara terbuka terbesar"
"Dua juta penduduknya dikepung oleh Israel selama 16 tahun terakhir"
"Jadi saya ingin menyampaikan ini Louise. Mungkin ini adalah saatnya kita membuang retorika yang sangat berbahaya ini"
"Kerangkan berpikir ini dan mulai memberikan kepada orang-orang kebenaran yang menyakitkan, sesekali" katanya.
Duta Besar de facto Palestina untuk Inggris Husam Zomlot mengatakan ada perlakuan tidak setara antara sikap kepada Israel dan Palestina.
Dalam wawancara yang disiarkan langsung BBC setelah serangan mematikan di Gaza dan Israel, Zomlot menekankan bahwa dia diundang untuk diwawancarai ketika ada serangan terhadap warga Israel.
Namun tidak untuk mengomentari serangan terus-menerus terhadap warga Palestina.
Kematian warga sipil Israel oleh pejuang Hamas itu telah terjadi, yang sekarang sedang terjadi dan masih berlangsung adalah kematian warga Palestina oleh militer Israel.
Setidaknya 600 warga Israel dilaporkan tewas dalam kekerasan yang dilancarkan Hamas dari Jalur Gaza, dengan ribuan lainnya terluka dan puluhan orang disandera oleh kelompok militan tersebut.
Husam Zomlot, yang akan berbicara di acara Friends of Palestine yang diselenggarakan oleh oposisi Partai Buruh Inggris pekan depan, mengatakan pembunuhan itu adalah “konsekuensi” dari tindakan Israel di wilayah pendudukan Palestina.
“Hilangnya nyawa warga sipil adalah hal yang tragis (di semua sisi), dan apa yang terjadi sangat mengkhawatirkan dan sangat tragis,” katanya saat wawancara dengan CNN pada hari Sabtu.
“Saat kita berbicara mengenai korban jiwa, Anda sudah menghitung 70 orang Israel yang tewas, ada lebih dari 200 orang Palestina yang tewas sejauh ini, lebih dari 1.600 kompleks perumahan disapu bersih. Ini adalah kejahatan perang yang dilakukan Israel".
“Dan yang lebih tragis atau sama tragisnya adalah kebutaan dan ketulian dunia dan komunitas internasional selama bertahun-tahun, atas peringatan yang telah kami sampaikan bahwa hal ini akan terjadi".
"Israel tahu bahwa hal ini akan terjadi pada mereka… Ini adalah konsekuensinya,” tambahnya.
Zomlot menuduh Israel mengawasi “apartheid” di Palestina, dan menambahkan bahwa tindakan Hamas adalah masalah kapan waktunya saja, bukan apakah mereka akan melakukan penyerangan.
Dia juga mengecam klaim Israel bahwa pembalasannya terhadap serangan tersebut adalah untuk melindungi warga sipil Palestina dari Hamas sebagai “omong kosong” dan “kebohongan Israel.”
Dalam postingan di X, Zomlot mengkritik kecaman Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly terhadap Hamas, yang mengatakan Inggris akan “selalu mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri” dalam menghadapi serangan terhadap warganya.
Zomlot mengatakan pernyataan tentang hak untuk membela diri akan ditafsirkan oleh pemerintah Israel sebagai lampu hijau untuk melakukan pembantaian lebih lanjut terhadap warga Palestina.
“Bahasa seperti itu dari pemerintah Inggris dan aktor internasional lainnya hanya akan memperburuk situasi,” katanya.
“Sudah saatnya komunitas internasional meminta pertanggungjawaban pendudukan Israel atas kejahatan dan pelanggaran sistematis selama beberapa dekade.”