Otoritas Palestina Bunyikan Alarm Genosida oleh Israel dengan Membumihanguskan Gaza
Secara terbuka, Otoritas Palestina melihat ada upaya Israel melakukan genosida dengan cara bumi hangus Gaza.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Otoritas Palestina Bunyikan Alarm Genosida oleh Israel di Gaza
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina memperingatkan risiko terjadinya genosida selama pembalasan Israel terhadap Hamas.
Pejuang Hamas diketahui melancarkan serangan mematikan ke Israel selatan akhir pekan lalu.
Dalam sebuah pernyataan pada Rabu, Otoritas Palestina menjelaskan upaya Menteri Luar Negeri Riyad al-Maliki dan korps diplomatiknya untuk menggalang dukungan internasional bagi rakyat Palestina.
Secara terbuka, Otoritas Palestina melihat ada upaya Israel melakukan genosida di Gaza.
Baca juga: Sesumbar Tak Bisa Ditembus, Tembok Perbatasan Israel Nan Canggih Tak Guna Lawan Drone Murah Hamas
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mendefinisikan genosida sebagai bentuk pembunuhan besar-besaran, secara berencana terhadap suatu bangsa atau ras.
"Israel melakukan kejahatan pendudukan dan manifestasi genosida yang dilakukan terhadap rakyat kami di Jalur Gaza,” kata pernyataan tersebut.
Setelah serangan Hamas, kementerian tersebut mengatakan pihaknya ingin mencegah Israel mengeksploitasi dukungan pihak internasional” untuk menyerang Jalur Gaza dan melikuidasi perjuangan Palestina.
Israel Berniat Lenyapkan Hamas dengan Bumi Hangus Gaza
Hamas membanjiri pertahanan Israel di sepanjang perbatasan Gaza pada hari Sabtu dengan kombinasi taktik yang tidak terduga dan tidak terduga.
Ratusan pejuang Hamas menerobos tembok perbatasan dan menyerang puluhan pangkalan militer dan pemukiman sipil di Israel selatan, membunuh dan melukai warga Israel serta menyandera sejumlah orang.
Pemerintah Israel bereaksi terhadap pelanggaran keamanan nasional terburuk dalam lima dekade ini dengan menyatakan perang terhadap Hamas, dan menetapkan pemusnahan Hamas sebagai tujuannya.
Otoritas Palestina dikendalikan oleh Fatah, sebuah faksi yang menyaingi Hamas.
Gaza, yang dikuasai Hamas, terputus dari pasokan dasar seperti listrik dan air, dan menjadi sasaran pemboman hebat minggu ini.
Gambar dari wilayah tersebut menunjukkan bangunan-bangunan rata dengan tanah akibat serangan udara Israel.
Pasukan Pertahanan Israel akan segera melancarkan operasi darat di Gaza.
Menurut Axios, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memberi tahu Presiden AS Joe Biden tentang niatnya untuk melakukan hal tersebut pada hari Senin.
Pihak berwenang Israel telah melaporkan 1.200 kematian di antara warganya pada hari Rabu.
Jumlah korban tewas di Gaza dilaporkan oleh layanan kesehatan setempat setidaknya 950 orang pada hari yang sama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.