Putin Akhirnya Buka Suara soal Konflik Israel-Palestina, Salahkan Politik Luar Negeri Amerika
Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya buka suara mengenai konflik yang terjadi saat ini antara Israel dan Hamas Palestina.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Pada tanggal 7 Oktober 2023, wilayah Israel dihantam serangan roket dari Jalur Gaza, dan militan bersenjata Hamas menyusup ke Israel selatan.
Baca juga: Pemimpin Chechen Nyatakan Dukungan untuk Palestina, Tawarkan Kirim Pasukan untuk Pulihkan Ketertiban
Sebagai tanggapan, Pasukan Pertahanan Israel memulai Operasi Pedang Besi, melancarkan tindakan pembalasan terhadap Jalur Gaza.
Selanjutnya pada 8 Oktober, pemerintah Israel mengumumkan keadaan perang untuk pertama kalinya sejak tahun 1973.
Pada tanggal 9 Oktober, Pasukan Pertahanan Israel mengumumkan keberhasilannya mendapatkan kembali kendali atas semua kota yang berbatasan dengan Jalur Gaza.
Hingga berita ini ditulis, angka kematian mencapai 2.173 di kedua sisi, mengutip Aljazeera, Rabu (11/10/2023).
Sekilas tentang Chechnya
Chechnya adalah wilayah federal semi-otonom Rusia.
Negara ini mempunyai pemerintahan, parlemen, dan konstitusi sendiri, namun tetap menjadi bagian dari Federasi Rusia dan tunduk pada hukum dan peraturan Rusia.
Perkembangan Terkini Situasi di Gaza
Sementara itu, pesawat-pesawat tempur Israel berulang kali membom Gaza pada Selasa (10/10/2023) malam, menyerang lebih dari 200 sasaran di lingkungan Kota Gaza, menurut laporan Reuters.
Pasukan Israel telah membunuh sedikitnya 1.000 pria bersenjata Palestina, menurut outlet tersebut.
Baca juga: Gedung Sekolah Juga Jadi Sasaran Serangan Israel, Warga Gaza Kesulitan Cari Tempat Berlindung
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan setidaknya 950 orang tewas di daerah kantong Palestina.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Jonathan Conricus mengatakan, bahwa militer Israel telah membangun kembali penghalang di sekitar Gaza yang sempat ditembus.
Infanteri, tentara lapis baja, korps artileri, ditambah 300.000 tentara cadangan israel, telah dikirim ke dekat perbatasan Gaza.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)