Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sesumbar Tak Bisa Ditembus, Tembok Perbatasan Israel Nan Canggih Tak Guna Lawan Drone Murah Hamas

Hamas menghancurkan setidaknya empat menara komunikasi Israel menggunakan amunisi yang dijatuhkan drone

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Sesumbar Tak Bisa Ditembus, Tembok Perbatasan Israel Nan Canggih Tak Guna Lawan Drone Murah Hamas
© Majdi Fathi / NurPhoto via Getty Images
FOTO FILE: Menara pengawas Israel dengan senapan mesin yang dikendalikan dari jarak jauh di perbatasan dengan Gaza 

Israel seolah tidak dapat melihat akibat dari jebolnya penghalang fisik tersebut.

Baca juga: Perang Ukraina Lawan Rusia Belum Kelar, AS Siap Boncos Bantu Israel, Pentagon: Senjata Kami Cukup

PERANG KOTA - Warga Palestina menguasai tank Israel setelah melintasi pagar perbatasan dengan Israel dari Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 7 Oktober 2023. Rentetan roket ditembakkan ke Israel dari Jalur Gaza saat fajar ketika militan dari daerah kantong Palestina yang diblokade menyusup ke Israel , dengan sedikitnya satu orang tewas, kata tentara dan petugas medis. (SAID KHATIB/AFP)
PERANG KOTA - Warga Palestina menguasai tank Israel setelah melintasi pagar perbatasan dengan Israel dari Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 7 Oktober 2023. Rentetan roket ditembakkan ke Israel dari Jalur Gaza saat fajar ketika militan dari daerah kantong Palestina yang diblokade menyusup ke Israel , dengan sedikitnya satu orang tewas, kata tentara dan petugas medis. (SAID KHATIB/AFP) (AFP/SAID KHATIB)

Faktanya, penerobosan tembok penghalang merupakan tugas yang lebih mudah bagi Hamas dari yang Israel perkirakan.

Hamas menggunakan bahan peledak dan buldoser untuk menciptakan hampir 30 celah agar sekitar 1.500 pejuang dapat melewatinya.

Kegagalan operasional yang dilakukan Israel mengakibatkan para komandan seniornya berkumpul di satu pangkalan di wilayah tersebut.

Hal yang terjadi berikutnya, pangkalan militer tersebut dapat dikuasai oleh serangan kilat para pejuang Hamas Palestina.

"Dengan sebagian besar pemimpin Israel terbunuh atau disandera, respons Israel terhadap keadaan darurat tidak terorganisir dan lambat," kata sumber.

Pengunjuk rasa Palestina berjongkok ketika tentara Israel menjaga kendaraan lapis baja di belakang pagar pemisah selama demonstrasi di dekat perbatasan antara Israel dan Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, pada 21 Desember 2018. Seorang warga Palestina berusia 16 tahun dibunuh hari ini oleh Israel kebakaran selama protes di perbatasan dan bentrokan di timur Kota Gaza, kata kementerian kesehatan di daerah kantong yang dikelola Hamas.
Tentara Israel mengatakan sekitar 8.000 warga Palestina berkumpul di sepanjang perbatasan, membakar ban dan meluncurkan alat pembakar ke arah tentara, namun tidak sampai ke tentara.
Pengunjuk rasa Palestina berjongkok ketika tentara Israel menjaga kendaraan lapis baja di belakang pagar pemisah selama demonstrasi di dekat perbatasan antara Israel dan Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, pada 21 Desember 2018. Seorang warga Palestina berusia 16 tahun dibunuh hari ini oleh Israel kebakaran selama protes di perbatasan dan bentrokan di timur Kota Gaza, kata kementerian kesehatan di daerah kantong yang dikelola Hamas. Tentara Israel mengatakan sekitar 8.000 warga Palestina berkumpul di sepanjang perbatasan, membakar ban dan meluncurkan alat pembakar ke arah tentara, namun tidak sampai ke tentara. (SAID KHATIB/AFP)

Orang-orang yang berada di posisi lebih tinggi dalam rantai komando militer Israel pada awalnya tidak menyadari skala serangan di tengah kekacauan tersebut.

Berita Rekomendasi

Pesawat-pesawat tempur Israel membutuhkan waktu berjam-jam untuk memberikan dukungan udara kepada pasukan yang merespons, meskipun mereka bermarkas hanya beberapa menit dari daerah tersebut.

Investigasi menyeluruh atas kegagalan Israel membendung serangan Hamas masih tertunda, lantaran pasukan Zionis saat ini fokus pada aksi militer balasan di Gaza.

Surat kabar tersebut menyatakan bahwa serangan Hamas telah menghancurkan rasa aman negara pendudukan tersebut dan merusak reputasi internasionalnya sebagai mitra keamanan yang dapat diandalkan.

(oln/tnyt/Rt/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas