Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cuma 12 Orang, Pasukan Siluman Ukraina yang Jalan Kaki Acak-acak Satu Peleton Tentara Rusia

Unit pasukan siluman Ukraina ini mampu berada sangat dekat dari tentara Rusia tanpa diketahui musuh.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Cuma 12 Orang, Pasukan Siluman Ukraina yang Jalan Kaki Acak-acak Satu Peleton Tentara Rusia
3rd assault brigade/Ukrainian Armed Forces Press service/Handout via REUTERS
Seorang tentara Ukraina mengendap-endap selama upaya serangan pembebasan Andriivka, Wilayah Donetsk, Ukraina, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video yang dirilis pada 16 September 2023. 

Menggunakan tim yang lebih kecil akan mengurangi paparan mereka terhadap drone, helikopter serang, dan kru artileri yang memburu kelompok yang lebih besar.

Namun taktik ini memiliki risiko yang besar, dan jika seseorang terluka atau terbunuh, evakuasi menjadi berbahaya dan sulit dilakukan.

“Musuh menggigit, melawan, mereka memiliki keuntungan besar, satu lawan lima,” kata seorang komandan peleton penyerang dengan kode nama Percent dilansir The Post.

Taktik siluman ini sejatinya bertentangan dengan apa yang diberikan NATO dalam pelatihan tempurnya terhadap pasukan Ukraina.

Tentara NATO selazimnya menyarankan pasukan Kiev untuk menyerang pertahanan Rusia dalam kelompok besar.

Dalam beberapa bulan terakhir, Ukraina tampaknya telah mengabaikan beberapa pelatihan yang diberikan tentara NATO tersebut.

Lembaga analis The Institute for the Study of War yang berbasis di Washington DC memuji inisiatif  Ukraina ini.

Berita Rekomendasi

"Hal itu adalah sebuah hal yang baik. Taktik yang jauh lebih baik melawan Rusia," tulis analisis lembaga tersebut.

Pihak lain juga menyebutkan perlunya taktik berbeda yang dilakukan Ukraina untuk menghadapi kenyataan di lapangan.

Seorang veteran AS yang sekarang bertempur di Ukraina dan melatih tentaranya mengatakan kepada Insider bulan lalu bahwa pasukan Rusia sangat besar sehingga tidak ada cara untuk mengepung mereka.

Sebaliknya, Ukraina harus mengambil tindakan di tengah – sebuah langkah yang berisiko – katanya.

"Satu-satunya keuntungan yang dimiliki Ukraina adalah Rusia tidak “tahu secara pasti kapan Anda akan datang,” tambahnya.
 

(oln/TWP/BI/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas