Baru 4 WNI yang Mau Dievakuasi Keluar Wilayah Palestina dan Israel
Direktur PWNI Kemlu Judha Nugraha mengatakan, keempat WNI itu sebelumnya telah melakukan perjalanan darat dari Tel Aviv menuju Yordania.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) melaporkan, baru ada 4 warga negara Indonesia (WNI) yang mau dievakuasi keluar dari wilayah konflik Palestina dan Israel.
Direktur PWNI Kemlu Judha Nugraha mengatakan, keempat WNI itu sebelumnya telah melakukan perjalanan darat dari Tel Aviv menuju Yordania.
Adapun evakuasi dilakukan oleh Kemlu dengan koordinasi KBRI Amman.
Baca juga: Pihak Kementerian Luar Negeri Sebut Mayoritas WNI Ingin Bertahan di Palestina dan Israel
"Kemlu dan KBRI Amman sedang mengevakuasi 4 WNI dari Tel Aviv menuju Yordania. Setelah melalui evakuasi darat sekitar 2 jam. Saat ini mereka sudah berada di perbatasan Jordan River Border Crossing/Sheikh Hussein. Mohon doanya agar mereka selamat masuk wilayah Yordania," kata Judha kepada wartawan, Jumat (13/10/2023).
Pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) sebelumnya meminta agar WNI meninggalkan wilayah perang Palestina dan Israel.
Tercatat ada 133 WNI yang berada di wilayah Tepi barat dan sekitarnya serta Sapir.
Ia menerangkan, mayoritas WNI enggan dievakuasi lantaran masih merasa aman di tempat tersebut.
"Karena mungkin merasa aman. Sekali lagi perlu kami tegaskan bahwa tugas negara adalah mengamankan, melindungi warga negara kita dari wilayah berbahaya ke wilayah aman," ungkap dia.
Baca juga: 143 WNI Tinggal di Palestina-Israel, Kemenlu Siapkan Rencana Rute Evakuasi
Pemerintah pun terus berupaya melakukan evakuasi para WNI.
Adapun skenario rute yang disiapkan adalah rute jalur darat menuju ke Amman Yordania ataupun ke Mesir. Serta menggunakan jalur udara ke negara ketiga.