Kecanduan Vape sejak Usia 9 Tahun, Gadis asal Irlandia Alami Kerusakan Paru-paru
Seorang gadis berusia 12 tahun asal Belfast, Irlandia menderita penyakit paru-paru karena kecanduan vape.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Endra Kurniawan
Sebelumnya, Sarah telah melakukan vaping sejak usia 9 tahun.
Ibunya, Mary, mencoba menghentikannya.
Baca juga: Lebih dari 3,5 Juta Warga Australia Berusia 14 Tahun ke Atas Merokok, Baik Tembakau atau Vape
Sang ibu juga mencoba menggeledahnya ketika ia pulang sekolah, menyita teleponnya, tetapi tidak berhasil.
Pada musim panas, Sarah menghabiskan 4.000 isapan vape (vape regulasi berisi 600 isapan) hanya dalam beberapa hari.
Itu adalah hal pertama yang dia lakukan di pagi hari dan hal terakhir yang dia lakukan di malam hari.
Di tengah meningkatnya epidemi vaping pada anak-anak di Inggris, Sarah memperingatkan generasi muda lainnya tentang bahaya penggunaan rokok elektrik tersebut.
"Jangan mulai melakukannya, karena begitu kamu mulai melakukannya, kamu tidak akan berhenti melakukannya," kata Sarah.
"Kamu hanya berhenti ketika pada dasarnya kamu harus melakukannya, ketika itu adalah situasi hidup atau mati," tutupnya.
Ibunya, Mary, mendesak orang tua lainnya untuk mewaspadai betapa berbahayanya vaping.
“Orang-orang membuka mata kamu, karena hal ini sering terjadi, dan mungkin anak kamu juga," kata Marry.
"Tidak peduli apa yang Anda pikirkan, orang-orang suka berpikir anak-anak mereka tidak melakukan hal-hal ini, tetapi kenyataannya sangat, sangat berbeda," jelasnya.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)