Gerhana Matahari Cincin Lintasi Amerika, Warga Beramai-ramai Keluar Rumah dengan Kaca Mata Khusus
Jutaan orang di AS memiliki kesempatan untuk melihat peristiwa astronomi langka, yakni gerhana matahari cincin.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Semua pemandangan bergantung pada cuaca.
Beberapa wilayah AS yang "kurang beruntung" diliputi langit yang berawan.
Baca juga: Kapsul NASA yang Sukses Bawa Sampel Asteroid Mendarat di AS
NASA, yang menyiarkan langsung gerhana matahari cincin, memperingatkan para pengamat gerhana untuk tidak melihat fenomena langit itu secara langsung.
NASA menyebut orang-orang perlu menggunakan filter surya khusus atau metode menonton tidak langsung atau live streaming untuk menyaksikan gerhana tersebut dengan aman.
Namun bagi orang-orang seperti John Edwards, yang melakukan perjalanan sendirian ke Utah untuk menontonnya, streaming saja tidak akan pernah cukup.
Dia mengatakan menyaksikan gerhana matahari cincin adalah salah satu momen yang menyatukan banyak orang.
"Hal ini sangat jarang terjadi," ujarnya.
Caroline McGuire, dari Toronto, yang sedang berlibur di Utah, sebenarnya tidak mengetahui gerhana akan segera terjadi, tetapi ia senang bisa menyaksikannya.
Kirby James berkata: "Ini adalah momen, terutama ketika cincin api muncul, Anda menyadari bahwa Anda sedang merasakan pengalaman sekali seumur hidup."
"Tidak ada sesuatu pun yang dapat Anda baca yang dapat mendeskripsikan bagaimana rasanya."
Namun ada pula penonton yang kurang beruntung, seperti Koren Marsh, yang diantar orang tuanya berkendara selama lima jam dari Seattle untuk melihat fenomena itu.
Cuaca buruk membuatnya sedikit kecewa karena tidak bisa melihat gerhana matahari cincin dengan jelas.
Baca juga: Ilmuwan NASA Prediksi Asteroid Besar Tabrak Bumi Tahun 2182, Bisa Hancurkan Wilayah Seluas Texas
Tergantung di mana dilihat, porsi cincin api akan berlangsung dari tiga hingga lima menit.
Sayangnya, fenomena gerhana matahari cincin ini tidak dapat dilihat dari Indonesia.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)