Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Joe Biden: Pendudukan Israel di Jalur Gaza Adalah Kesalahan Besar

Perang kota yang akan dilakukan negara zionis ini bakalan menghancurkan tentara yahudi sendiri dan masyarakat Palestina yang tidak ikut-ikutan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Joe Biden: Pendudukan Israel di Jalur Gaza Adalah Kesalahan Besar
YASSER QUDIH / AFP
Seorang pria Palestina menggunakan alat pemadam api untuk memadamkan api setelah serangan Israel, di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 14 Oktober 2023, saat pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas berlanjut selama delapan hari berturut-turut. 

Selama 18 tahun terakhir, Hamas dan rekan-rekannya yang lebih radikal dari waktu ke waktu melancarkan serangan terhadap Israel, yang memicu beberapa perang singkat. Pasukan Israel, yang memblokade Gaza, kembali memasuki wilayah tersebut pada tahun 2009 dan 2014 namun memilih untuk tidak tinggal dalam kedua kasus tersebut.

Serangan mematikan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023 memang telah mengubah skala konflik Hamas dengan Israel.

Sebanyak 1.300 penduduk Israel dan sejumlah warga negara asing tewas di berbagai lokasi yang diserbu dari darat, udara dan laut. Sekira 130 warga Israel ikut disandera di Gaza.

Ribuan orang lainnya terluka di berbagai permukiman dan kota-kota besar terdekat, seperti Sderot dan Askhelon.

Sebaliknya sejak serangan itu, Israel telah menewaskan sedikitnya 2.300 penduduk Gaza, termasuk sedikitnya 1.500 petempur Hamas.

Tak terhitung lagi kerusakan bangunan di Gaza akibat bombardemen Israel. Minimal 1,1 juta warga Gaza terancam kehilangan wilayah hunian selamanya.

Situasi di Gaza saat ini benar-benar kritis. Pasokan listrik, air, medis, dan bahan pangan serta akses warga Palestina telah dihentikan Israel.

Berita Rekomendasi

Dua peristiwa ini, serangan Hamas dan aksi balasan Israel, kengeriannya belum pernah terlihat dalam kurun waktu 50 tahun terakhir.

Katastrofik kemanusiaan sudah di ambang mata. Satu-satunya jalan yang dianggap bisa menyelamatkan warga Gaza adalah membuka koridor ke Mesir.

Skema ini diam-diam dirundingkan pemerintah AS, Israel, Qatar, Mesir. Menlu AS Anthony Blinken berusaha melobi penguasa Kerajaan Saudi terkait opsi ini.

Blinken secara marathon melakukan reli pertemuan di Israel, Yordania, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Hasilnya belum diketahui.

Di sisi lain, Menlu Iran juga maraton ke Suriah, Lebanon, dan juga menemui pemimpin politik Hamas di Qatar.

Perang antara Israel dan Hamas serta warga Palestina lain, tidak bisa dihindari akan membuka konflik baru yang lebih kuat dan melebar ke Sebagian Timur Tengah.

Perlu usaha luar biasa untuk mencegah peperangan baru itu supaya tidak berakhir aksi bumihangus dan bahkan mengarah genosida oleh Israel terhadap bangsa Palestina.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas