Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putin: Serangan Balasan Ukraina Gagal Total, Kyiv Siapkan Operasi Ofensif Baru

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangan balasan Ukraina gagal total. Ia sebut Kyiv sedang menyiapkan operasi ofensif baru untuk lawan Rusia.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Putin: Serangan Balasan Ukraina Gagal Total, Kyiv Siapkan Operasi Ofensif Baru
Sergei BOBYLYOV / POOL / AFP
Foto ini didistribusikan oleh lembaga milik negara Rusia Sputnik menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin sedang melakukan wawancara kepada China Media Group di Kremlin di Moskow pada 16 Oktober 2023. -- Putin mengatakan serangan balasan Ukraina gagal total sejak dimulai pada Juni 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan serangan balasan Ukraina gagal total dan mereka kini sedang menyiapkan serangan baru di wilayah tertentu.

"Serangan balasan Ukraina, yang telah berlangsung sejak awal Juni, telah gagal total," kata Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam wawancara dengan Rossiya 1 pada Minggu (15/10/2023).

Sebelumnya, Putin diminta untuk mengomentari pernyataan beberapa pejabat Ukraina baru-baru ini, yang mengakui operasi mereka terhenti dan gagal memenuhi jadwal Kyiv.

“Mengenai serangan balasan yang diduga terhenti, telah gagal total,” jawab Presiden Rusia itu.

"Moskow sadar Kyiv masih mempersiapkan operasi ofensif aktif baru. Kami melihatnya. Kami tahu itu. Dan kami menyikapinya dengan tepat,” tegasnya.

Ia mengatakan pasukan Rusia saat ini meningkatkan pertahanan di sepanjang garis depan.

“Apa yang terjadi sekarang di sepanjang garis depan, disebut pertahanan aktif dan pasukan kami (Rusia) meningkatkan posisi mereka hampir di semua tempat di wilayah ini,” kata Putin.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-600: 6 Orang Tewas dalam Serangan Rusia pada Hari Minggu

BERITA REKOMENDASI

Putin mengklaim, Rusia berhasil menguasai sejumlah wilayah.

"Militer Rusia memperoleh keuntungan di dekat kota Kupyansk di Wilayah Kharkov di Ukraina, serta Wilayah Zaporozhye di Rusia, wilayah Avdeevka di Republik Rakyat Donetsk, dan lokasi lainnya," tambahnya.

Presiden Rusia itu mengucapkan terima kasih kepada pasukan Rusia yang berperang di Ukraina.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Angkatan Bersenjata, pimpinan militer, dan pertama-tama, para pejuang kita di garis depan atas keberanian mereka,” kata Putin.

Pejabat Ukraina Akui Kemunduran di Medan Perang

Foto selebaran ini diambil dan dirilis oleh Victor Pinchuk Foundation pada tanggal 9 September 2023 menunjukkan Kepala Intelijen Militer Ukraina Kyrylo Budanov menghadiri pertemuan ke-18 Strategi Eropa Yalta
Foto selebaran ini diambil dan dirilis oleh Victor Pinchuk Foundation pada tanggal 9 September 2023 menunjukkan Kepala Intelijen Militer Ukraina Kyrylo Budanov menghadiri pertemuan ke-18 Strategi Eropa Yalta "Masa Depan Diputuskan di Ukraina" di Kyiv. (Selebaran / Yayasan Victor Pinchuk / AFP)

Baca juga: Rusia Terus Lancarkan Serangan ke Wilayah Avdiivka Ukraina, 2 Warga Sipil Tewas

Sebelumnya, pada Kamis (12/10/2023), Kirill Budanov, kepala Direktorat Intelijen Utama Ukraina, mengatakan pasukan Kyiv tidak hanya terlambat dari jadwal dalam serangan balasan, tetapi juga mengalami “kegagalan” setelah beberapa hal tidak berjalan “sempurna” seperti yang diharapkan pihak berwenang Ukraina.

"Ada alasan obyektif dan subyektif - semuanya rumit. Tapi, maaf, sebagian besar penjelasannya adalah rahasia negara dan ini tidak untuk diskusi publik. Seiring waktu, semua ini akan menjadi jelas," kata Kirill Budanov, Kamis (12/10/2023).

Ketika diminta mengomentari penilaian Kirill Budanov oleh Channel 24 Ukraina, Mikhail Podoliak, penasihat senior Presiden Vladimir Zelensky, mengatakan serangan balasan itu terlambat enam hingga sembilan bulan dari jadwal.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas