Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jerman Enggan Kirim Rudal Taurus, Ukraina Kesal dan Ungkit Utang di Masa Perang

Jerman menolak permintaan Ukraina untuk mengirim rudal Taurus. Menteri Luar Negeri Ukraina kesal dan mengungkit utang Jerman di Perang Dunia I dan II.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
zoom-in Jerman Enggan Kirim Rudal Taurus, Ukraina Kesal dan Ungkit Utang di Masa Perang
John MACDOUGALL / AFP
Kanselir Jerman Olaf Scholz (kanan) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjabat tangan setelah konferensi pers bersama setelah pertemuan mereka pada 14 Mei 2023 di Kantor Kanselir di Berlin. --- Jerman menolak permintaan Ukraina untuk mengirim rudal Taurus. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmitry Kuleba, mengatakan Jerman harus bertanggung jawab atas kesalahannya kepada Ukraina selama Perang Dunia I dan II.

Pernyataan itu mengomentari Jerman yang enggan mengirim rudal Taurus ke Ukraina.

Dmitry Kuleba mengklaim Jerman tampaknya hanya mengembangkan sentimen seperti itu terhadap orang-orang Yahudi dan Rusia.

“Jerman, misalnya, tidak pernah merasa bersalah terhadap Ukraina," katanya dalam siaran TV 1+1 Ukraina, Sabtu (14/10/2023).

Ia mengatakan, sudah beberapa kali berbicara secara blak-blakan kepada pejabat-pejabat di Jerman tentang hal ini.

"Saya mengatakan ini lebih dari sekali secara blak-blakan kepada rekan-rekan saya di Berlin, 'Anda berhutang satu hal pada kami di masa Perang Dunia I dan II'," katanya.

Baca juga: Ukraina Pakai Rudal ATACMS AS, Hajar Lapangan Udara Militer Rusia di Luhansk, Dua Helikopter Meledak

Dmitry Kuleba menjelaskan, ia mengatakan semua itu untuk membangkitkan rasa tanggung jawab di Jerman.

Berita Rekomendasi

Berbicara pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, di Kyiv bulan lalu, Dmitry Kuleba juga mengejek penolakan Jerman untuk mempersenjatai negaranya dengan rudal jelajah jarak jauh Taurus KEPD 350.

Alasan Jerman Enggan Kirim Rudal Taurus ke Ukraina

Kanselir Jerman Olaf Scholz berbicara dalam konferensi pers bersama setelah bertemu dengan mitranya dari Austria di Salzburg, Austria, pada 18 Agustus 2023.
Kanselir Jerman Olaf Scholz berbicara dalam konferensi pers bersama setelah bertemu dengan mitranya dari Austria di Salzburg, Austria, pada 18 Agustus 2023. (BARBARA GINDL / APA / AFP)

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-601: Ukraina Sebut Rusia Uji Pertahanan di Kupiansk-Lyman

Jerman enggan menyerahkan rudal Taurus ke Ukraina karena khawatir akan meningkatnya konflik dengan Rusia.

Dalam pertemuan NATO di Brussels pada Rabu (11/10/2023), Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius, mengonfirmasi negaranya tidak akan mengirim rudal itu ke Ukraina.

Sementara itu, Kanselir Jerman, Olaf Scholz mengatakan ia khawatir rudal tersebut akan digunakan untuk menyerang dan merobohkan jembatan Kerch di Krimea yang terhubung ke Rusia.

"Tanggung jawab saya sebagai kanselir adalah memastikan Jerman tidak pernah menjadi bagian dari perang," katanya, dikutip dari Politico.

Pendukung Ukraina memegang plakat yang menyerukan pemerintah Jerman untuk memasok Ukraina dengan rudal jelajah udara-ke-permukaan Taurus pada pertemuan pemilihan Partai Sosial Demokrat (SPD) pada 18 Agustus 2023 di Marienplatz di Munich, Jerman.
Pendukung Ukraina memegang plakat yang menyerukan pemerintah Jerman untuk memasok Ukraina dengan rudal jelajah udara-ke-permukaan Taurus pada pertemuan pemilihan Partai Sosial Demokrat (SPD) pada 18 Agustus 2023 di Marienplatz di Munich, Jerman. (CHRISTOF STACHE / AFP)

Baca juga: Putin: Serangan Balasan Ukraina Gagal Total, Kyiv Siapkan Operasi Ofensif Baru

Laporan di media Jerman mengatakan Kanselir khawatir jika Jerman memasok rudal Taurus ke Ukraina, maka mereka juga harus menyediakan geo-data untuk mengidentifikasi target Rusia.

Inggris dan Perancis telah memberikan Kyiv informasi penargetan untuk rudal Storm Shadow dan SCALP mereka.

Dalam sebuah wawancara TV Rossiya 1 pada Minggu (15/10/2023), Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan serangan balasan Ukraina, yang diluncurkan pada awal Juni 2023, telah gagal total.

Sementara itu, Ukraina tidak menyerah dan mendesak sekutu untuk memberikan bantuan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas