Ukraina Tembakkan Rudal ‘Momok’ Rusia, Kremlin: AS Lakukan Kesalahan Besar
Ukraina membombardir wilayahnya yang dikuasai Rusia dengan rudal ATACMS jarak jauh yang dipasok Amerika Serikat (AS).
Editor: Hendra Gunawan
Rusia sendiri telah memperingatkan agar tidak mengirimkan rudal jarak jauh, dan Kementerian Luar Negeri Rusia menyebutnya sebagai “garis merah” yang akan menjadikan AS “pihak dalam konflik” pada September 2022.
Kiev, pada bagiannya, bersikeras bahwa ATACMS dapat memainkan peran penting dalam upayanya untuk mengganggu jalur pasokan Rusia, pangkalan udara, dan jaringan kereta api di wilayah pendudukan Ukraina.
Militer Ukraina mengatakan pada hari Selasa bahwa Rusia berharap untuk maju sejauh mungkin menuju kota Kupiansk di timur laut Ukraina sebelum musim dingin, dan pertempuran berlanjut di sekitar kota Avdiivka di front timur.
Kyiv mengatakan pasukannya masih bertahan, termasuk di sekitar Avdiivka dan Kupiansk.
Rusia Sebut Kesalahan Besar AS
Sementara Rusia mengatakan bahwa Pemerintah AS telah membuat kesalahan besar dengan memutuskan untuk memasok rudal taktis ATACMS ke Ukraina, konsekuensi dari langkah ini akan sangat serius, kata Duta Besar Rusia untuk Washington Anatoly Antonov.
“Keputusan Gedung Putih untuk mengirim rudal jarak jauh ke Ukraina adalah kesalahan besar. Konsekuensi dari langkah ini, yang sengaja disembunyikan dari publik, akan sangat parah. Washington secara konsisten menerapkan kebijakan yang memutuskan hubungan bilateral dan hubungan bilateral. hubungan baik,” kata diplomat itu dalam sebuah pernyataan di saluran Telegram kedutaan Rusia, mengomentari pengiriman rudal ATACMS jarak jauh pihak AS ke rezim Kiev.
Kami telah berulang kali memperingatkan pemerintah agar tidak mengambil langkah gegabah. Kami telah menjelaskan bahwa memberikan senjata kepada rezim Kiev sangat melemahkan keamanan strategis dan regional.
Amerika Serikat terus memicu konfrontasi langsung antara NATO dan Rusia, kata duta besar tersebut.
“Bantuan dan dorongan pemerintah terhadap kekejaman rezim Zelensky menjadikan Amerika Serikat sebagai kaki tangan langsung dalam kejahatannya. Kiev dengan sengaja menggunakan pasokan Washington untuk menyerang infrastruktur sipil dan warga sipil,” kata Antonov.
“Tidak ada ‘hadiah’ AS yang akan mempengaruhi keseimbangan kekuatan di zona operasi militer khusus. Semua tugas operasi militer khusus akan selesai,” janji diplomat itu.
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Adrienne Watson sebelumnya mengkonfirmasi bahwa AS telah mentransfer rudal taktis ATACMS dengan jangkauan 165 kilometer ke Ukraina.