Analis Rusia Sebut Putin yang Berangkat ke China untuk Temui Xi Jinping Bukanlah Putin yang Asli
Putin disebut-sebut mengirim "kembarannya" ke China untuk bertemu dengan Xi Jinping karena dirinya sendiri sedang sakit.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
Selain Solovey, kepala intelijen militer Ukraina Kyrylo Budanov juga menuduh Putin bersembunyi dan tidak berani tampil di depan umum.
Budanov berargumen Presiden Rusia itu tidak terlihat selama lebih dari setahun dan menggunakan doppelgänger untuk menggantikannya.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-603: Putin Sebut Pengiriman ATACMS sebagai Kesalahan Lain AS
Putin sendiri telah mengakui di masa lalu bahwa para ajudannya menawarinya peran pengganti.
Namun, meski mantan pemimpin Kremlin, Joseph Stalin dan Leonid Brezhnev, dilaporkan menerima tawaran tersebut, Putin mengatakan dia menolak skema tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Putin diklaim mengirim body double untuk berbagai acara.
Namun, apakah body double Putin benar-benar ada?
Berbicara kepada The Independent, ahli strategi politik yang berbasis di Kyiv, Jason Jay Smart mengatakan sangat mungkin Putin memiliki "kembaran".
"Putin terkenal sangat berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang-orang sejak wabah Covid-19 merebak," ujarnya.
“Selain itu, ada laporan bahwa setelah pengkhianatan yang dilakukan oleh Prigozhin, Putin bahkan tidak mau bertemu dengan Dewan Keamanannya tanpa pengawalnya di dekatnya."
"Mengingat konteks ini, tampaknya Putin menggunakan orang yang sama untuk melindungi dirinya dari penyakit dan juga dari warganya sendiri.”
Baca juga: Militer Ukraina: Tentara Rusia Kehabisan Napas di Avdiivka, Moskow Kalah Telak
Sebuah foto pada bulan Juni yang menunjukkan sang diktator bersama dengan pemimpin republik Chechnya Ramzan Kadyrov juga memicu rumor body double.
Mantan Wakil Menteri Dalam Negeri Ukraina, Anton Herashchenko, menyebut Putin dalam foto itu tampak sangat kecil dibandingkan dengan Kadyrov.
Ia juga mempertanyakan berapa lama Kadyrov dikarantina sebelum bertemu sang presiden, atau apakah tidak perlu karantina sama sekali karena yang ia temui bukan Putin yang sebenarnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)