Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demo Pro-Palestina Meluas, Israel Evakuasi Staf Kedutaan dari Negara Arab

Demo para pendukung Palestina meluas di seluruh dunia setelah serangan Israel di RS Gaza. Israel menarik staf kedutaannya dari negara-negara Arab.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Demo Pro-Palestina Meluas, Israel Evakuasi Staf Kedutaan dari Negara Arab
KHALED DESOUKI / AFP
Warga Mesir membakar bendera Israel saat mereka mengambil bagian dalam demonstrasi di luar Sindikat Jurnalis di pusat kota Kairo pada 18 Oktober 2023, memprotes serangan terhadap rumah sakit Gaza yang menewaskan ratusan orang sehari sebelumnya. 

Demonstran: Negara-negara Arab Hanya Diam

Warga Mesir meneriakkan slogan-slogan saat mereka mengambil bagian dalam demonstrasi di luar Sindikat Jurnalis di pusat kota Kairo pada 18 Oktober 2023, memprotes serangan terhadap rumah sakit Gaza yang menewaskan ratusan orang sehari sebelumnya.
Warga Mesir meneriakkan slogan-slogan saat mereka mengambil bagian dalam demonstrasi di luar Sindikat Jurnalis di pusat kota Kairo pada 18 Oktober 2023, memprotes serangan terhadap rumah sakit Gaza yang menewaskan ratusan orang sehari sebelumnya. (KHALED DESOUKI / AFP)

Baca juga: Makin Kejam, Israel Ancam Tangkap Pemrotes dan Masukkan ke Lokasi yang Telah Dibombardir di Gaza

Para pengunjuk rasa menuduh pemimpin dari negara-negara Arab tidak melakukan apa pun untuk membantu rakyat Palestina.

Mereka menyerukan pengusiran duta besar dari negara-negara Barat yang diduga mendukung agresi Israel terhadap rakyat Palestina.

Para pengunjuk rasa menuntut agar pipa Greenstream tidak digunakan untuk memasok minyak dan gas dari Libya ke Eropa.

Menurut tentara Israel dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, rumah sakit tersebut terkena serangan roket yang diluncurkan oleh kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ) yang keluar dari jalurnya.

Namun, PIJ mengatakan staf rumah sakit menyatakan adanya pemberitahuan dari Israel sebelum menyerang rumah sakit itu.

Hamas Palestina vs Israel

Warga Palestina mencari melalui puing-puing bangunan setelah serangan Israel di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 17 Oktober 2023. Korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi sekitar 2.750 sejak serangan mematikan Hamas di Israel selatan pekan lalu , kata Kementerian Kesehatan Gaza pada 16 Oktober. (Photo by Mahmud HAMS / AFP)
Warga Palestina mencari melalui puing-puing bangunan setelah serangan Israel di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 17 Oktober 2023. (AFP/MAHMUD HAMS)
Berita Rekomendasi

Ketegangan antara Hamas Palestina dan Israel terjadi setelah Hamas meluncurkan serangan ke wilayah Israel melalui perbatasan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas meluncurkan ribuan roket, menerobos perbatasan, menculik dan membunuh warga Israel.

Serangan itu, menurut Hamas, adalah tanggapan atas tindakan otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Bukit Bait Suci Yerusalem.

Israel membalas serangan Hamas dengan membombardir Gaza, seperti diberitakan BBC Internasional.

Pada hari berikutnya, PM Israel Benjamin Netanyahu, mendeklarasikan perang terhadap Hamas dan akan menghancurkan sistemnya di Gaza.

Lebih dari 3.000 orang Palestina tewas dalam serangan Israel, termasuk 471 orang dan 314 lainnya terluka akibat pemboman di rumah sakit di Gaza.

Sedangkan di pihak Israel, korban jiwa mencapai lebih dari 1.400 orang.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas