Pasien di Gaza Dioperasi Tanpa Bius, WHO Sebut karena Persediaan Obat Menipis
Pasien-pasien di rumah sakit Gaza dioperasi tanpa obat bius karena persediaan sangat sedikit.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Dr Peeperkorn juga meminta untuk pasokan medis agar diperbolehkan masuk ke Gaza.
“Sistem kesehatan berada dalam kondisi lemah, dan keruntuhan akan segera terjadi kecuali bantuan diizinkan masuk. Saya memohon agar air, makanan, bahan bakar, dan pasokan medis diizinkan masuk ke Gaza. Waktu untuk membunyikan bel alarm telah habis. Gaza sedang runtuh tepat di depan mata kita," jelasnya.
Dia mengatakan bahwa truk WHO yang berisi perbekalan telah menunggu di perbatasan Mesir dengan Gaza selama lima hari.
Namun hingga saat ini, truk tersebut tidak diperbolehkan masuk.
"Tetapi belum dapat menyeberang, karena tidak ada koridor bantuan antara Mesir dan Israel yang disepakati,' tambahnya.
Sebagai informasi. serangan menghantam rumah sakit al-Ahli di Gaza pada Selasa malam.
Saat itu, rumah sakit tersebut telah menampung ratusan pengungsi.
Banyak korban dilarikan ke rumah sakit utama di Gaza yaitu al-Shifa.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel