Polisi Israel Tutup Masjid Al-Aqsa untuk Jemaah Muslim
Polisi Israel menutup semua gerbang menuju kompleks masjid Al-Aqsa dan melarang umat Islam masuk. Awalnya hanya orang tua saja yang diizinkan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Mereka berdoa di lokasi tersebut dan memberikan tekanan untuk mengubah status quo, kata Hasson.
Tekanan ini membuahkan hasil.
Hasson mengatakan polisi Israel memberikan lebih banyak kebebasan kepada orang-orang Yahudi yang berdoa di kompleks Al-Aqsa sejak tahun 2017.
Zabarqa menyesalkan bahwa kepolisian Israel telah berubah dari sebuah badan profesional yang menjaga supremasi hukum, menjadi badan yang memberikan perlindungan bagi orang-orang yang melanggar hukum.
Al-Aqsa Kebanggaan Palestina
Sementara itu, warga Palestina melihat perubahan status quo ini sebagai upaya untuk menjadikan kompleks tersebut milik Yahudi dan bentuk upaya mengusir umat Muslim dan Islam dari Al-Aqsa, kata Zabarqa.
Bagi mereka, Al-Aqsa adalah sudut kecil terakhir Palestina yang tidak berada di bawah pendudukan Israel secara penuh.
Hasson mengatakan warga Palestina merasa bangga dalam menentang pendudukan Israel atas situs tersebut.
Namun jika warga Palestina kehilangan Al-Aqsa, hal itu akan seolah-olah "semuanya hilang dan tidak ada yang tersisa."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)