Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terowongan Hamas Punya Kedalaman Puluhan Meter, Israel Bisa Rendam Satu Gaza Jadi Danau

Karena sebagian kota berpotensi berada di bawah permukaan laut, saluran dari laut dapat mengubah Gaza menjadi danau

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Terowongan Hamas Punya Kedalaman Puluhan Meter, Israel Bisa Rendam Satu Gaza Jadi Danau
sptnk/tangkaplayar/ap
FILE FOTO - Seorang tentara Israel memandu jurnalis dalm sebuah tur menyusuri terowongan yang digunakan pejuang pembebasan Palestina. Terowongan itu disebut berada di bawah tanah dan melintasi perbatasan Gaza dan wilayah pendudukan Israel. 

Terowongan Hamas Punya Kedalaman Puluhan Meter, Israel Bisa Banjiri Gaza Jadi Danau: Biaya Lebih Murah

TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel, IDF, dilaporkan tengah mempertimbangkan sejumlah opsi untuk mengatasi perlawanan Hamas yang memiliki jaringan terowongan di bawah Gaza.

Seorang mantan komandan IDF, menyebut, karena beberapa terowongan di bawah Kota Gaza memiliki kedalaman puluhan meter, Israel kemungkinan tidak memiliki senjata khusus untuk menghancurkannya.

Baca juga: Rusia Punya Sistem Rudal Pertahanan Udara Baru, 24 Jet Ukraina Rontok dalam Lima Hari Terakhir

Opsi yang muncul untuk mengatasi hal itu, kata dia, adalah dengan membanjiri kota tersebut.

Pilihan membanjiri Gaza, disebutkan menjadi pilihan yang lebih murah bagi Israel ketimbang mengguyur ribuan peledak dan bom dalam rencana serangan darat yang tengah dimatangkan.

"Karena sebagian kota berpotensi berada di bawah permukaan laut, saluran dari laut dapat mengubah Gaza menjadi danau," kata mantan komandan IDF itu dilansir Sptnk.

Menurut laporan terbaru jurnalis investigasi Seymour Hersh, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sedang mempertimbangkan untuk membanjiri Kota Gaza untuk menghancurkan jaringan terowongan Hamas yang digali di bawah kota tersebut.

Baca juga: Skenario Serangan Darat Tentara Israel Masuk Gaza: Banjiri Terowongan, Tak Acuhkan Sandera

Gambar yang diambil dari kota Sderot di Israel selatan pada tanggal 23 Oktober 2023, menunjukkan asap dan puing-puing membubung di Jalur Gaza utara setelah serangan Israel, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Ribuan orang, baik warga Israel maupun Palestina, tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza, memasuki Israel selatan dalam serangan mendadak yang menyebabkan Israel menyatakan perang terhadap Hamas di Gaza pada 8 Oktober. (Photo by Jack Guez / AFP)
Gambar yang diambil dari kota Sderot di Israel selatan pada tanggal 23 Oktober 2023, menunjukkan asap dan puing-puing membubung di Jalur Gaza utara setelah serangan Israel, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Ribuan orang, baik warga Israel maupun Palestina, tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza, memasuki Israel selatan dalam serangan mendadak yang menyebabkan Israel menyatakan perang terhadap Hamas di Gaza pada 8 Oktober. (Photo by Jack Guez / AFP) (AFP/JACK GUEZ)
Berita Rekomendasi

“Seorang pejabat Amerika yang punya informasi mendalam mengatakan kepada saya kalau petinggi militer Israel diketahui sedang mempertimbangkan untuk membanjiri sistem terowongan Hamas yang luas sebelum mengirim pasukannya," kata Hersh.

"Banyak dari mereka (pasukan Israel) hanya menjalani pelatihan beberapa minggu dalam manuver dan koordinasi yang diperlukan untuk invasi tersebut. " tulis Hersh.

Dia mencatat, kalau Israel melakukan hal itu berarti “menghapuskan” peluang untuk membebaskan kembalinya sekitar 200 sandera Israel yang masih dalam tahanan Hamas.

Baca juga: Hannibal Directive, Protokol dan Metode Tentara Israel Tumbalkan Warganya Sendiri Demi Tumpas Hamas

Foto kota Gaza yang hancur lebur dibombardir serangan udara Israel sejak perang dengan Hamas meletus 7 Oktober 2023. Foto ini adalah karya terakhir jurnalis foto Palestina, Roshdi Sarraj, yang tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan rumahnya di Kota Gaza. Foto: Quds News Network
Foto kota Gaza yang hancur lebur dibombardir serangan udara Israel sejak perang dengan Hamas meletus 7 Oktober 2023. Foto ini adalah karya terakhir jurnalis foto Palestina, Roshdi Sarraj, yang tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan rumahnya di Kota Gaza. Foto: Quds News Network (Quds News Network)

Israel telah menggempur Jalur Gaza selama lebih dari dua minggu, sejak militan Hamas menerobos pagar perbatasan Gaza dan menyerbu beberapa desa Israel di dekat perbatasan, menewaskan lebih dari 1.300 orang.

Namun, balasan IDF jauh melampaui jumlah korban tewas di Israel, dengan hampir 6.000 orang tewas dan 1.000 lainnya hilang di reruntuhan Jalur Gaza.

Cara Lebih Murah dan Efektif

Menurut IDF, bombardemen Gaza tersebut merupakan persiapan untuk invasi darat mereka.

Sejauh ini, Israel telah mengumpulkan lebih dari 300.000 tentara untuk masuk ke Gaza.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas