Save the Children: Ada 3.324 Anak Terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober 2023
Save the Children: setidaknya 3.324 anak telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober, sementara 36 anak meninggal di Tepi Barat.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Secara keseluruhan, setidaknya 1.400 warga Israel dan warga negara asing juga tewas di Israel, sebagian besar akibat serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober.
Organisasi hak asasi manusia, termasuk Amnesty International dan Human Rights Watch, telah memperingatkan kendala komunikasi di wilayah kantong tersebut menghambat upaya untuk mendokumentasikan kejahatan perang dan pelanggaran lainnya.
Baca juga: Amerika Ingatkan Israel Lindungi Orang-orang Tak Bersalah di Gaza
Israel telah memberlakukan pengepungan total terhadap Gaza, penduduk dibiarkan tanpa makanan, air atau listrik setelah serangan Hamas di Israel pada tanggal 7 Oktober.
Israel telah mengizinkan pasokan kebutuhan dasar dan obat-obatan dalam jumlah terbatas untuk mencapai Gaza.
Upaya sedang dilakukan untuk mendapatkan lebih banyak makanan, air, bahan bakar, dan obat-obatan di daerah kantong tersebut, yang telah dibombardir secara intensif oleh pasukan Israel.
Israel Halangi Akses ke Rumah Sakit
Warga Israel yang tinggal di dekat Rumah Sakit (RS) Shifa berujar bahwa Israel melancarkan serangan di dekat RS itu pada hari Sabtu, (28/10/2023).
Mereka juga menyebut Israel menghalangi jalan menuju ke RS terbesar di Gaza itu.
Israel menuding Hamas memiliki pos komando rahasia di bawah RS. Namun, Israel tidak menyertakan bukti untuk menguatkan tudingannya.
Saat ini dilaporkan ada puluhan ribu orang yang berlindung di kompleks RS tersebut.
"Jalan menuju ke rumah sakit makin susah,” kata Mahmoid al-Sawah yang turut berlindung di RS.
“Tampaknya mereka ingin memutus (akses) ke RS itu," ujarnya.
Baca juga: Netanyahu Minta Maaf dan Hapus Cuitan usai Salahkan Kepala Intelijen Israel soal Serangan Hamas
Hamas dengan tegas membantah tuduhan dari Israel bahwa pihaknya menggunakan RS untuk keperluan militer.
Ezzat El-Reshiq, salah satu pejabat Hamas, mengatakan tudingan Israel itu tidak didasarkan pada bukti.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.