Indonesia akan Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Palestina pada Pekan Ini
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, akan mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, akan mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.
Bantuan tersebut akan disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan.
Kloter pertama bantuan untuk Palestina itu akan dikirimkan pada pekan ini.
"Indonesia akan mengirim bantuan kemanusiaan yang akan disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan rakyat Palestina, dan kloter pertama akan dikirimkan minggu ini," ujar Jokowi usai memimpin rapat terbatas (ratas) membahas perkembangan konflik Palestina-Israel, Senin (30/10/2023), di Istana Merdeka, Jakarta.
Jokowi juga mengatakan, Indonesia terus mengikuti secara dekat perkembangan di Gaza dan Indonesia sangat marah terhadap memburuknya situasi wilayah tersebut, terutama situasi kemanusiaan.
"Kekerasan harus dihentikan, gencatan senjata harus terus diupayakan, bantuan kemanusiaan harus terus didorong dan dipercepat, diakselerasi," tambahnya, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet RI.
Untuk itu, lanjut Jokowi, Indonesia akan terus melakukan komunikasi dengan banyak pihak untuk mengupayakan penyelesaian masalah ini.
Baca juga: Kemlu Pastikan Relawan Ahmad Hasyim yang Gugur di Gaza Bukan WNI
Perkembangan Terbaru Konflik Palestina dengan Israel
Dikutip dari BBC, berikut adalah berita terbaru terkait konflik Palestina dengan Israel:
- Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan, setidaknya ada 8.306 orang yang tewas sejak Israel memulai serangan balasan terhadap wilayah tersebut.
Jumlah tersebut terdiri dari 3,457 anak di bawah umur, 2.136 perempuan dan 480 lansia.
- Israel terus melancarkan serangan Jalur Gaza bahkan ketika PBB menyerukan gencatan senjata kemanusiaan dan memberikan peringatan buruk mengenai situasi di wilayah tersebut.
- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengesampingkan seruan untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza, dan mengatakan bahwa Israel akan terus melanjutkan rencana untuk memusnahkan Hamas.
- Sebelumnya, Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa kawasan sekitar Rumah Sakit Al-Quds di Kota Gaza mendapat serangan ledakan besar-besaran dari pasukan Israel.
- AS memperkirakan akan ada peningkatan signifikan bantuan yang masuk ke Gaza dalam beberapa hari mendatang
- Pengumuman ini muncul di tengah peringatan dari PBB bahwa sebagian besar anak-anak kini hanya memiliki air asin untuk bertahan hidup
- Lebih dari 200 sandera masih ditahan oleh Hamas di Gaza, namun pada hari Senin Pasukan Pertahanan Israel mengatakan mereka telah berhasil membebaskan salah satu tentaranya – Prajurit Ori Megidish – dari kelompok militan tersebut.
(Tribunnews.com, Widya)