Cegah Demo Anarkis soal Israel-Palestina, Otoritas Chechnya Siap Pakai Kekerasan
Presiden Chechnya siap memakai kekerasan untuk mencegah demo soal Israel-Palestina di negaranya, tak ingin ada kerusuhan seperti di Dagestan, Rusia.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Aparat penegak hukum Rusia telah menahan lebih dari 80 orang dengan tuduhan mengorganisir kerusuhan massal, dikutip dari WIO News.
Selama kerusuhan, lembaga penyiaran negara Chechnya mengeluarkan pernyataan yang menyebut rumor penerbangan Israel yang tiba di ibu kota Chechnya, Grozny, adalah palsu.
Hamas Palestina vs Israel
Baca juga: Israel Klaim Serang Hamas di Dalam Terowongan Gaza, Hancurkan 300 Sasaran
Sentimen anti-Israel dan pro-Palestina meningkat tinggi di Kaukasus Utara, Rusia, sejak serangan mematikan kelompok militan Hamas terhadap Israel pada Sabtu (7/10/2023).
Hamas menculik kurang lebih 200 warga Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan 1.400 warga Israel.
Israel membalas serangan Hamas dengan membombardir Gaza, mengerahkan serangan udara yang disebut menargetkan Hamas, yang menewaskan ribuan warga sipil.
Otoritas kesehatan Gaza mengatakan, lebih dari 8.306 orang, termasuk 3.457 anak di bawah umur, meninggal dunia dalam serangan Israel sejak Sabtu (7/10/2023), dikutip dari Al Jazeera.
Para pejabat PBB mengatakan lebih dari 1,4 juta penduduk sipil Gaza yang berjumlah sekitar 2,3 juta jiwa telah kehilangan tempat tinggal.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel